Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

[PAKAM 1] Filosofi Terbaru 'Cuko' Pempek

30 April 2016   20:27 Diperbarui: 30 April 2016   20:39 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

cuko pempek (dokumentasi pribadi)

Saus untuk pempek Palembang namanya 'cuko', bukan berarti ini dominan dengan cuka makan yang biasa ditambahkan pada makanan yang bernuansa asam, tetapi hanya nama saja, 'cuko'.

Bahan baku 'cuko' terutama gula merah, bawang putih, bawang merah, garam, sedikit cuka makan, air sesuai kekentalannya dan cabai sesuai kepedasannya, terkadang dicampur dengan udang tumbuk. Nah, perpaduan berbagai bahan ini menentukan kelezatan bahkan keterkenalan sebuah kedai pempek.

Cara memakai 'cuko' juga memperlihatkan seberapa 'fanatik' seorang peggemar pempek terhadap penganan itu. Bila si pemakan pempek tidak suka mencelupkan pempeknya dengan 'cuko', maka ini jenis penikmat pempek setengah hati.Bila si pencinta pempek mengoleskan cuko secukupnya, ini dinamakan penikmat pempek hati-hati. Kalau sudah mencelupkan semua pempeknya ke wadah 'cuko', maka dinamakan pencinta pempek sepenuh hati. Nah, kalau si pemakan pempek sudah berani menghirup 'cuko' pempek seperti menghirup sirup atau es the, maka dapat dikategorikan pencinta pempek berhati Baja.

Malah, kalau sudah maniak minum 'cuko', tanpa pempek pun si pecandu 'cuko' ini akan memakan telor dadar, pisang goring, tahu goring, ayam goring bahkan ikan goring dengan 'cuko'. Sehingga bukan pempeknya yang menjadi hidangan utama, tetapi 'cuko'-nya.

Filosofi pun berubah, kalau pempek menjadi yang utama ada istilahnya 'cuko dak becuko tengah duo' (artinya: memakai 'cuko' atau tidak memakai 'cuko', harga pempek 1500 rupiah), tetapi kalau 'cuko' menjadi aktor utama maka akan ada slogan baru: 'pempek dak bepempek, sehirupan cuko tengah duo' (artinya: ada pempek atau tidak ada pempek, satu hirupan 'cuko' harganya 1500 rupiah).

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun