Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Keripik Ubi Seharga 21 Juta?

12 Maret 2016   01:23 Diperbarui: 12 Maret 2016   08:47 2201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata si adik ada yang masih membujang dan punya penghasilan sendiri, jadi si bapak mau didaftarkan BPJS ikut si adik yang bayarnya lebih ringan, daripada kalau si bapak masuk kartu keluarga anak yang punya tanggungan 5, maka bayaran iurannya lebih besar.

Nah, ini satu dari 3 pasien saya yang bermasalah dengan keripik ubi. Ada satu lagi yang buang air besar darah akibat varises esofagus (pembuluh darah bengkak di kerongkongan akibat kerasnya hati) setelah makan keripik ubi dan yang lain terpaksa dirawat akibat muntah darah setelah makan keripik ubi.

Tidak salah makan sejenis keripik, tetapi ada baiknya bagi penderita gangguan pencernaan menahun seperti gastritis, sakit hati menahun, yang diet ketat, sedang ngidam, menghindari makanan-makanan berkonsistensi keras dan khusus keripik bisa berbentuk tajam kalau dikunyah kurang baik.

Atau ada baiknya budaya mengunyah makanan sampai 30 kali baru ditelan kembali digalakkan, supaya makanan sekeras apapun dapat lebih lunak akibat proses kunyah dan campuran ludah yang mengandung enzim pencernaan.

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun