Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[KC] Padahal Kau dan si 'Bule' Sudah 'Selfie' Berbikini, Masak Tidak 'Ngapa-ngapai'?

2 Oktober 2015   22:18 Diperbarui: 2 Oktober 2015   22:53 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Posma Siahaan nomor 114

[caption caption="Ilustrasi pribadi"][/caption]

"Rangkul pinggangku Ga, jangan malu-malu. Kita foto bareng 'gadged' baruku, lalu aku langsung tayangkan ke 'medsos'."Ajak Liberica, gadis cantik si pengagum diri sendiri, pengagum matanya yang bulat, bulu matanya yang lentik, hidung mungilnya yang mancung runcing, serta bibir meronanya yang selalu bersinar cerah kalau di foto.

"Kamu tidak keberatan?"Tanya Rangga, si foto model ganteng yang konon kabarnya tidak nafsu sama cewek.

"Kamu kan selebritis, aku bangga, kok foto sama kamu...."Senyum manis Liberica dengan kedip mata menggodanya, membuat Rangga hanya manggut-manggut.

"Ya, kalau kamu suka, ayo saja." Toh, si Liber teman SMA-nya, yang walaupun sering dekat dengan ratusan pria, tetapi konon kabarnya hanya untuk diajak rangkulan, makan dan foto-foto lucu-lucuan saja. Tidak pernah lebih.

[caption caption="anak gunung (ilustrasi pribadi)"]

[/caption]

Begitulah Liberica, dengan semangat berfoto rianya, lalu mulai bosan dengan gaya-gaya lama, dia pun mencoba sesuatu yang sangat menantang, mendaki gunung tinggi, memicu adrenalin di ketinggian puluhan ribu kaki, hanya untuk berfoto 'selfie'.

"Berfotolah bersamaku Agun."Katanya pada si anak gunung. Pemandu pendakian gunung terkenal seantero negeri.

"Tapi mbak, muka saya jerawatan, hitam-hitam dan kasar."Kata si lelaki sangar.

"Saya bosan berfoto bareng teman cantik dan ganteng. Saya perlu foto yang abadi di puncak tertinggi dengan pemandu pendakian paling dicari."kata Liberica penuh arti.

"Baiklah mbak. Kita foto berdua."Kata Agun malu-malu.

"Peluk pinggangku, Gun. jangan seperti terpaksa, jangan seperti upacara, buatlah seakan kamu nyaman dengan saya."Bujuk Liberica.

Agun setengah senang, setengah risih pun mau memenuhi permintaan aneh sang pendaki tercantik 7 tahun terakhir yang sampai di puncak dan masih sempat menjaga 'make-up'.

[caption caption="Bikini dengan bule (ilustrasi pribadi)"]

[/caption]

Setelah, ke gunung, 'berselfie' sambil arung jeram, 'selfie' dengan instruktur terjun payung saat sedang di udara, 'selfie' saat 'bunjie jumping', Liberica pun mulai mencoba hal-hal yang baru lagi, 'selfie sexy'.

"May i have a picture with u Jhon Rambo?" Tanyanya pada seorang bule di pantai Australia.

"Okey. May i hold u?"Tanya si bule.

Liberica mengangguk dan terjadilah foto 'selfie' bareng berbikini itu tersiar di dunia maya.

"Kamu tidak takut HIV?"Tanya mamanya saat pulang dari luar negeri.

"Enggak. Liberica kan tidak ngapa-ngapai. Bule kalau mau foto berbikini ya foto saja, tidak minta macam-macam lagi. Kalau minta dan kita tolak juga si bule tidak maksa. Jadi, Liberica cuma foto 'selfie' seksi berbikini saja, ma."Akunya.

Mama yang setengah marah dan ternyata seorang bidan tidak percaya. Si anak gila 'selfie' divisumnya paksa.

"Hmmmmm...Benar juga. Selaput dara mu masih utuh. Tapi jangan lagi,ya."Mohon si mama.

"Iya deh..."Liberica manyun.

Kenapa sih, semua orang tidak bisa memahami arti hakiki dari 'selfie'? Padahal sesungguhnya dengan 'berselfie-rialah' seseorang gadis cantik seperti dia mengekspresikan makna 'KATAKAN CINTA' pada diri sendiri.

Karya Fiksi Katakan Cinta Lainnya //FB Fiksiana Community

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun