Kompasianer dan Kehangatan Sebuah Keluarga

[caption id="attachment_303856" align="aligncenter" width="620" caption="dokumentasi pribadi"][/caption]

"Saya bawa bolu kukus, dok. Dokter jadi bawa pempek?"Tanya salah satu Kompasianer wanita yang kebetulan saya 'lupa' nama akunnya di Kompasiana.

"Bawa satu kotak, dua puluh biji. Lumayan kalau mau nyicip."Kata saya, 'surprise' juga kok jadi banyak tahu saya janji mau bawa pempek.

"Saya juga bawa makanan, ayo cicipi. Yang lapar."Kata yang lain.

Hampir dua puluhan Kompasianer di jam makan siang sebelum acara Ahok ngumpul di belakang acara Kompasianival  dan tanpa sungkan saling bagi makanan.

Saya sih sebenarnya mau ajak beberapa teman makan di restoran seareal Fountain Atrium Grand Indonesia, tetapi melihat kebersamaan yang terjadi begitu hangat jadi tidak tega, sementara mau traktir 20-an orang berat di kantong juga, hehehe.

"Tahun depan tukar-tukar makanan lagi ya?"Kata yang seorang.

"Iya. janji ya...."Kata yang lain.

Banyak yang pertama kali bertemu di acara ini tetapi semangat berbagi sudah seperti teman akrab bahkan keluarga yang bertemu tiap hari.

Kalau sudah begini, siapa yang bisa menyangkal Kompasianer itu sehangat satu keluarga?