Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dan Dokter-dokter Asing Itupun Ternyata Juga Ditangkapi

29 November 2013   06:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:33 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si dokter China lebih sial lagi. Pasien wanita yang mendatanginya punya benjolan di payudara kiri dan si dokter meminta ijin memeriksa payudara kiri dan payudara kanan juga, karena bisa saja ada penjalaran tumor. Nah si pasien salah mengerti dan menganggap si dokter asusila karena meraba payu dara yang dia tidak keluhkan.

Aku sendiri ditangkap setelah buron 1 tahun lalu akibat kasus terlambat melakukan operasi terhadap seorang ibu dengan gawat janin, karena status asuransi si ibu tidak jelas. Suaminya bilang biaya melahirkan ditanggung, sementara pihak asuransi bilang tidak karena itu anak ketiga. Si bapak tetap ngotot tidak mau keluar uang sepeser pun dan menelepon pihak asuransi berkali-kali sambil ngamuk.

Setelah 8 jam berdebat dan menelepon sana-sini, akhirnya pihak asuransi mau menutupi biaya keseluruhan tindakan. Tetapi saat mau ke kamar operasi kondisi si ibu sudah sangat lemah dan diputuskan tidak usah dahulu dioperasi, perbaiki kondisi fisiknya dahulu, namun apa daya Tuhan mengambil nyawanya.

Suami korban menuntut karena menganggap aku kurang memberi informasi bahwa operasi harus dilakukan segera dan kalau terlambat akan menyebabkan kematian.

"Kalau dokter bisa menjelaskan kepada saya bahwa operasinya harus segera, saya pasti mau pakai biaya sendiri dahulu tanpa asuransi."Kata si suami sambil menangis.

Ya, sejak ada kasus dokter berhasil dipenjara karena kelalaian medis 3 tahun lalu, pihak aparat hukum sudah membentuk 'densus anti malpraktek'. Banyak dokter ditangkapi dan dipenjara kalau hasil pekerjaannya tidak memuaskan pasien dan kurang penjelasan.

Kenapa begitu geramnya aparat hukum dengan dokter sampai dibentuk 'densus anti malpraktek' ini? Entahlah. Namun kabar yang beredar memang banyak orang hukum yang sangat dendam dengan dokter karena selalu dikasih resep lebih mahal kalau berobat.

Dokter menanggapi kriminalisasi tersebut dengan melakukan mogok kerja beberapa kali dan ini membuat gerah semua pihak.

"Kita pakai dokter asing saja!"Kata tokoh politik garang 2,5 tahun yang lalu dan pemerintah pun kompak menurutinya .

Akhirnya dokter asing diijinkan praktek di negeri itu dengan bebas tanpa seleksi berbelit-belit. Dan semua dokter yang berminat pun berdatangan. Ada yang memang ingin kerja sosial 1-2 tahun di negeri ini, serta tidak memasang tarif mahal, tetapi ada juga yang memang mau kesini asal dibayar mahal.

Ternyata berdokter asing tidak semudah yang politikus kira. Dokter asing malah banyak minta alat-alat pemeriksaan canggih yang mahal dengan lengkap dan menyedot anggaran negara 3 kali lipat di bidang kesehatan dan terpaksa banyak biaya 'study banding' keluar negeri dan biaya perjalanan dinas yang dianggap akal-akalan dipangkas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun