[caption id="attachment_334001" align="aligncenter" width="604" caption="(dari jepretan pribadi)"][/caption]
Luar biasa Sergio Ramos. Dua tandukannya dari sisi kiri gawang Bayern Munchen membungkam suporter tuan rumah di Allianz Arena.
Real Madrid yang minggu lalu unggul 1-0 di 'leg' pertama semifinal 'Europeans Champions League' di stadion Bernebeu ternyata dini hari ini tampil agresif dengan 3 penyerang Ronaldo, Benzema serta Bale sekaligus. Ancelotti sang pelatih tidak memilih 'main aman', malah lebih agresif dari tuan rumah.
Tak dinyana ternyata Ramos yang bukan penyerang dapat lepas dari kawalan dan membuat gol dari tandukannya di menit ke 14 dan 19.
Pep Guardiola pelatih Munchen tampak tegang dan bingung di 'bench', karena Roben, Riberry dan Madzukic tidak berkutik dijaga Pepe dan Ramos.
[caption id="attachment_334002" align="aligncenter" width="604" caption="(jepretan pribadi)"]
Petaka berlanjut ketika Ronaldo menambah keunggulan Real Madrid di menit 30, gol ke 15-nya di ECL musim ini. Meneruskan umpan Gareth Bale yang tidak egois untuk menyelesaikan sendiri kesempatan mencetak gol. Neuer penjaga gawang Munchen hanya bisa berguling ke kanan sedikit, karena posisinya sebelumnya sudah di kiri untuk menahan tendangan Bale.
[caption id="attachment_334003" align="aligncenter" width="604" caption="Gol Ronaldo menit 30 (jepretan pribadi)"]
Babak pertama kedudukan 3-0 untuk Madrid, dengan keunggulan 4 gol sepertinya mustahil disusul oleh Munchen dengan 5 gol.
Bye Munchen, bye Guardiola. Juara kompetisi domestik terlalu dini membuat Munchen semangat juangnya kendur dan terkesan sudah liburan saat bertanding ini.
[caption id="attachment_334005" align="aligncenter" width="604" caption="Selebrasi Ramos (jepretan pribadi)"]