Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Antara Capres Berjiwa Dani Alves dan Capres Berjiwa Balotelli

1 Mei 2014   10:56 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:59 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_334153" align="aligncenter" width="622" caption="sumber: http://www.corriereweb.net/uomini-e-donne/43-video/sport/1903-dani-alves-mangia-la-banana-tirata-dagli-spalti-neymar-siamo-tutti-scimmie-video"][/caption]

Gambar diatas sedang ngetop-ngetopnya di persepakbolaan dunia, saat Dani Alves memungut pisang yang dilemparkan oleh pendukung Villareal kearahnya sebagai simbol 'racism bully', memberikan pisang pada monyet. Pisang itu dia kupas lalu dia makan dengan santainya sebelum kemudian melanjutkan tendangan sudut ke arah gawang Villareal.

Pertandingan itu terjadi 27 April 2014 lalu dan dimenangkan Barcelona dengan hasil akhir 3-2.

Yang menginspirasi semua pencinta bola dunia adalah Alves yang keturunan Afrika menanggapi sikap rasis penonton lawan dengan selera humor dan santai, membuat kagum banyak pemain bola, sampai semua pemain bola top memasang foto narsis mereka memakan pisang.

"Marah pada pelaku rasisme hanya membuat mereka senang karena tujuan tindakan mereka tercapai. Kalau kita menanggapinya dengan humor dan santai, si rasis akan malu sendiri."Demikianlah tanggapan Dani Alves atas tindakannya di pertandingan itu.

[caption id="attachment_334155" align="aligncenter" width="600" caption="Sumber: https://www.google.com/search?q=daniel+alves+banana&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=_FhhU4iFMIPtrQeEkoGoBg&ved=0CAYQ_AUoAQ&biw=1024&bih=461#q=balotelli+racism+angry&tbm=isch&facrc=_&imgdii=_&imgrc=Snb_Wb3AgfKIHM%253A%3BAv97G35f0MvWcM%3Bhttp%253A%252F%252Fwww.nigeriafilms.com%252Fimage.aspx%253Fimg%253DY29udGVudC9jb250ZW50L2JhbGxvdGluaS5wbmd8NjAw%3Bhttp%253A%252F%252Fwww.nigeriafilms.com%252Fnews%252F17973%252F23%252Fmario-balotelli-sinks-germany.html%3B600%3B394"]

13988894491560308262
13988894491560308262
[/caption]

Sangat berbeda dengan yang dilakukan Balotelli di semifinal Piala Dunia 2012 antara Italia dan Jerman. Setelah mencetak gol pertama ke gawang Jerman, dia membuka bajunya dan membuat gerakan seolah menantang kearah pendukung Jerman yang sepanjang pertandingan membuat suara menyerupai monyet.

Walau 'kemarahan' Balotelli saat di'bully' rasisme ini banyak yang memaklumi, namun terbukti tidak mengurangi aksi rasisme penonton sepak bola dunia di kemudian hari, karena para 'rasis' memang sebenarnya menunggu reaksi marah pemain bola bidikan mereka.

Nah, inspirasi dari makan pisang ala Alves mudah-mudahan membuat aksi rasisme jadi semacam candaan saja yang tidak perlu ditanggapi, sehingga lama kelamaan si rasis akan capek sendiri karena si pemain bola bidikannya menganggapnya santai saja.

Nah, walaupun capres yang maju baru pasti satu orang, namun kalau nanti ada beberapa pasang lagi saya harap mereka semua siap 'dibully' oleh lawan-lawan politiknya dengan issu SARA, dosa masa lalu dan hal-hal pribadi lainnya.

Cara menanggapi 'bully' dari pasukan nasi goreng bungkus, pasukan puisi bungkus atau pasukan lagu bungkus sebaiknya seperti Dani Alves, santai dan dibawa humor saja dan jangan segarang Balotelli yang menunjukkan otot-otot supermannya dengan kekuatan penuh.

Toh ternyata simpati justru lebih banjir ke Dani Alves dan bukan ke Balotelli yang sampai buka baju dan memperlihatkan perut 'six pack' segala.

Setuju?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun