Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Balada 'Bipopular'

16 Agustus 2014   19:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:23 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14081652941199477103

"Maaf, non Seleb. Anda tidak sakit, anda akting. Kalau toh anda sakit jiwa ringan, kami tidak etis memberitahukannya ke media, karena anda bukan tokoh nasional seperti presiden atau mentri tertentu yang sakit jantung dan membahayakan nyawa. Jadi, tidak bisa kami melanggar sumpah hanya demi popularitas anda."Kata salah satu ahli jiwa itu membuat non Seleb terpukul.

"Gimana lagi pak Set?'Settingan' apa lagi yang bisa kalian buat?"Tanyanya.

"Kalau dokter benaran tidak mau membuat diagnosis bipolar. Kita bisa membuat akun di media sosial yang mengaku dokter lalu mendiagnosis tersebut."Kata Mas Tiktak, wartawan 'settingan' yang paling lihay membuat akun palsu, profesional palsu, survey palsu, berita palsu dan foto-foto editan palsu.

Akhirnya dibuatlah sebuah web kesehatan yang diatur seolah sudah ada 1 tahun dan diatur supaya mengakui non Seleb terdiagnosis bipolar.

"Beres kan, non?"Mas Tiktak, om Set, mbak Edit dan bung Pustangkis tertawa riang saat si non Seleb menambahi uang 'settingan' 50 juta lagi, karena 'job' wawancara ekslusifnya jadi bernilai ratusan juta.

"Terima kasih. Tapi bulan depan, jadi issu lain lagi ya. Intinya mengundang simpati publik dan elegan, jangan kesannya murahan."

"Sip!" Keempat mafia berita 'settingan'pun berjabat tangan.

Tidak jelas apakah ini bipolar, yang pasti ini dilakukan demi popularitas (Be popular/bipopular).

Hmmmmm...Aya-aya wae...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun