Selama belum ada obat anti HIV yang tidak memualkan, maka akan terus ada dilema seperti ini, merawat pasien malnutrisi dan dehidrasi karena efek samping obat HIV, sementara HIV-nya sendiri belum jadi AIDS.
Maka, walaupun ada obat untuk 'mengendalikan' virus HIV, namun karena tidak nyaman di lambung, sebaiknya semua peluang terkena si virus dihindari, seperti hubungan sex yang tidak aman, tranfusi yang tidak ditapis, kontak dengan luka atau cairan tubuh pasien HIV, pemakaian alat suntik bergantian.
Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H