1. Menjaga pola makan, jangan banyak berminyak, cukup minum, non alkohol, non rokok.
2. Cukup olahraga ritmik 30 menit sehari minimal 5 hari seminggu (berenang, sepeda santai, lari pagi atau jalan pagi).
3. Menghindari kegemukan.
4. Hindari narkoba (terutama suntikan), sering infeksi katub jantung dipicu kuman dari suntikan tidak steril pecandu narkoba.
5. Mengurangi stres dengan meningkatkan spiritualitas atau bersosialisasi dengan orang-orang yang banyak memberikan inspirasi.
6. Rajin memeriksa kebersihan dan kesehatan gigi geligi sejak dini, karena kuman-kuman yang sering memancing reaksi imunologis yang merusak katub jantung biasanya bersarang di gigi kita.
Dan kalau memakai katub jantung yang mekanik, risiko terbesar adalah emboli (gumpalan darah) yang terbentuk karena reaksi tubuh terhadap si katub itu sendiri, sementara obat pengencer darah sendiri efek sampingnya adalah perdarahan di lambung yang juga tidak kalah berbahayanya.
Sementara kalau memakai katub 'hewan', kehalalan dan risiko harus operasi ulang menghantui. Jadi, memang pencegahan lebih baik, karena kalau sudah katub jantung 'jebol' minimal Anda harus rutin berhadapan dengan 3 dokter seperti di atas.
Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H