Sharing Session Budidaya Ikan Lele bersama Kadus 3 Desa Protomulyo

Pada hari Senin, 12 Agustus 2024, tim KKN UIN Walisongo MIT 18 Posko 99, yang diwakili oleh Cucu Febry Astriyani dan Ilma Salsabila, melaksanakan wawancara dengan Bapak Sudarsono, Kadus 3 Desa Protomulyo. Wawancara ini merupakan bagian dari pelaksanaan program kerja KKN yang bertujuan untuk melakukan Sharing Session mengenai budidaya ikan lele sebagai bagian dari ketahanan pangan di desa tersebut.

Dalam wawancara, Bapak Sudarsono menjelaskan bahwa budidaya ikan lele di Desa Protomulyo dimulai sejak 1 Agustus 2022 dan telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Program ini diinisiasi untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat desa. Desa telah menyediakan beberapa kolam ikan lele yang dikelola oleh kelompok tani lokal, salah satunya Bapak Sudarsono sebagai pengelola ketahanan pangan tersebut dengan tujuan meningkatkan produksi pangan dan pendapatan masyarakat.

Bapak Sudarsono menyebutkan bahwa budidaya ikan lele memberikan manfaat penting, seperti pemberian lele gratis bagi balita stunting dan penyediaan protein hewani yang terjangkau untuk masyarakat. Namun, program ini juga menghadapi beberapa kendala, termasuk masalah penyakit ikan dan keterbatasan pengetahuan teknis di kalangan petani. Untuk mengatasi kendala ini, desa secara rutin mengadakan pelatihan dan penyuluhan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani dalam budidaya ikan lele.

Proses Wawancara bersama Bapak Sudarsono (dokpri)

Cucu Febry Astriyani dari tim KKN menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan upaya yang dilakukan oleh masyarakat desa dalam budidaya ikan lele. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan Sharing Session ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif, baik dalam meningkatkan pemahaman mengenai teknik budidaya yang lebih efektif maupun dalam mempromosikan potensi hasil budidaya ikan lele dari Desa Protomulyo.

Wawancara diakhiri dengan pemberian tips budidaya ikan lele oleh Bapak Sudarsono dengan harapan bahwa nantinya hasil wawancara tersebut dapat diaplikasikan oleh masyarakat yang ingin membudidayakan ikan lele serta dapat terus berlanjut untuk memajukan program budidaya ikan lele dan mendukung ketahanan pangan di desa. Dokumentasi kegiatan wawancara ini telah dilakukan dengan baik dan akan digunakan sebagai bahan evaluasi serta laporan dalam rangka pelaksanaan program kerja KKN.