Mohon tunggu...
POSKO 54
POSKO 54 Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Walisongo Semarang

Website KKN MIT KE-18

Selanjutnya

Tutup

Kkn

KKN MIT 18 Posko 54 UIN Walisongo Semarang Turut Hadir dalam Pengajian Rutin Mingguan Ibu-Ibu Desa Pagerdawung

11 Juli 2024   20:46 Diperbarui: 16 Juli 2024   10:23 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : dokpri

Kendal - Tim KKN MIT 18 Posko 54 UIN Walisongo Semarang turut hadir dalam pengajian rutin ibu-ibu Desa Pagerdawung yang dilaksanakan setiap hari Kamis pukul 13.30-selesai. Bapak Wahyu Ariyanto, S.E selaku Kepala Desa Pagerdawung juga mendukung adanya acara rutinan pengajian ini. Antusiasi terpancar dari wajah ibu-ibu Desa Pagerdawung yang memadati Mushola Al-Hikmah siang ini.

 Mereka datang dengan penuh semangat untuk mengikuti pengajian rutin setiap hari Kamis. Pengajian ini menjadi wadah bagi ibu-ibu untuk memperdalam ilmu agama dan mempererat silaturahmi.

Hari ini bertepatan dengan Kamis Wage, pengajian dimulai dengan pembacaan Asmaul Husna, ayat suci Al-Qur'an, serta tahlil lalu dilanjutkan dengan mauidzah hasanah oleh Bapak Kyai Junaedi.

sumber gambar : dokpri
sumber gambar : dokpri

Pada pengajian kali ini, Bapak Kyai Junaedi  menyampaikan tausiah tentang pentingnya intropeksi diri.  

"Manusia imannya bisa tambah dan bisa kurang" ujar Kyai Junaedi. 

Beliau mengumpamakan seperti wiridan setelah sholat yang hanya lima menit terasa sangat lama, sedangkan ngerumpi dari pagi sampai siang masih terasa kurang. Perumpaan tersebut pun menjadi gelak tawa dan disetujui oleh jamaah pengajian.

"Sejelek-jeleknya manusia itu yang umurnya panjang tetapi buruk perilakunya" ujar Kyai Junaedi.

Melihat istilah itu sangat penting bagi manusia untuk intropeksi diri serta terus belajar supaya menjadi pribadi yang lebih baik seperti yang terdapat dalam hadits "utlubul ilma minal mahdi ilal lahdi"  yang artinya carilah ilmu mulai dari ayunan, hingga liang lahat (kuburan).

Pengajian ditutup dengan doa bersama. Jamaah tampak puas dengan materi yang disampaikan. Mereka berharap agar pengajian rutin ini dapat terus diadakan dan membawa manfaat bagi mereka.

Penulis : Rahayu Puji Astuti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun