KKN MB Posko-24 Melaksanakan Kegiatan Program 'Walisongo Mengajar' di SDN Srondol Kulon 01

KKN MB-24.co, Semarang, 29 Juli 2024 - Program "Walisongo Mengajar" yang diinisiasi oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang sukses memberikan inspirasi baru di SD Negeri 01 Srondol Kulon. Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar dan memberikan motivasi kepada para siswa dengan metode pengajaran yang kreatif dan interaktif.

Tim KKN yang terdiri dari 15 anggota dari berbagai fakultas di UIN Walisongo membantu guru-guru SDN Srondol Kulon 01 dalam mengajar. Terdapat program MPLS bagi kelas 1 dan MPK bagi kelas 2 hingga kelas 6. Kegiatan MPLS berlangsung selama 2 minggu. Sedangkan MPK hanya 3 hari. Selama program kampus mengajar berlangsung, para mahasiswa UIN Walisongo yang tergabung dalam program tersebut memberikan berbagai materi pembelajaran dengan pendekatan yang berbeda dari biasanya. Mereka menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek, permainan edukatif, dan diskusi kelompok yang menarik minat para siswa.

Kegiatan Walisongo Mengajar dilaksanakan setiap hari Senin dan Selasa, dimana ketika proses pengajaran dilaksanakan, setiap kelasnya diisi oleh 3 mahasiswa untuk membantu para guru. Di sela kegiatan mengajar, mahasiswa dari Tim KKN juga melakukan kegiatan ice breaking agar model pembelajaran menjadi lebih seru dan menjadi lebih semangat untuk belajar.

dokumen pribadi

Guru SDN Srondol Kulon 01, Ibu Amumpuni sangat mengapresiasi kegiatan ini. "Kehadiran mahasiswa KKN membawa energi baru ke sekolah kami. Anak-anak jadi lebih semangat dan antusias dalam mengikuti pelajaran. Kami merasa senang akan kehadiran mahasiswa KKN UIN Walisongo, dan kali pertama kami kedatangan mahasiswa KKN dan membantu mengajar dengan program Walisongo Mengajar." Ujarnya.

Program pengajaran di SD ini tidak hanya berhasil meningkatkan semangat belajar siswa, tetapi juga membawa prespektif baru bagi sistem pendidikan di Kelurahan Srondol Kulon. Diharapkan, setelah program KKN berakhir, semangat inovasi dalam pembelajaran ini dapat terus dilanjutkan oleh para guru maupun masyarakat setempat.