Dalam rangka menyambut tahun baru hijriyah sekaligus sebagai bagian dari implementasi program kerja KKN MIT-16 Posko 102 UIN Walisongo Semarang, para mahasiswa KKN telah mengadakan berbagai lomba untuk anak-anak TPQ Al-Islah Desa Karangdowo, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal. Lomba-lomba ini diadakan dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1445 H. Tujuan dari lomba ini adalah membentuk keberanian dan rasa percaya diri anak-anak, serta memberikan motivasi kepada mereka untuk mengenal diri dan tampil di depan umum sejak usia dini.
Kategori lomba dalam gebyar Muharram 1445 H mencakup Lomba Adzan, Lomba Kaligrafi, Lomba Menghafal surah-surah pendak dan Lomba Doa sehari-hari pada Sabtu, 22 Juli 2023 dengan peserta khusus untuk anak-anak TPQ Al-Islah.
Pada saat Lomba kaligrafi meliputi mewarnai kaligrafi yang telah dibagikan oleh Panitia lomba, dengan aspek penilaian dan kriteria kerapian, keserasian warna, dan keindahan. Sedangkan pada lomba adzan, aspek yang dinilai meliputi makharijil huruf dan tajwid, lantunan dan nada, serta sikap para peserta (20/07/2023).
Pada saat lomba hafalan surat-surat pendek, aspek yang dinilai oleh juri adalah sikap, kelancaran menghafal, dan makharijil huruf serta tajwid. Sedangkan pada lomba menghafal doa sehari-hari aspek dan penilaian juri yaitu sikap, kelancaran menghafal surat, serta makharijil huruf dan tajwid (22/07/2023).
Jumlah peserta yang berpartisipasi sekitar 50 anak, baik putra maupun putri, yang sangat antusias mengikuti lomba.
"Pertunjukannya begitu meriah, banyak anak yang bersemangat dalam memeriahkan lomba. Semoga dengan adanya acara gebyar Islami ini, banyak anak yang termotivasi untuk lebih memperdalam agama," ucap Darmawati Putri, selaku Koordinator Desa KKN Posko 102.
Selain anak-anak, banyak orang tua yang juga turut hadir di lokasi untuk memberikan semangat kepada putra-putri mereka. Para wali murid TPQ Al-Islah Desa Karangdowo sangat senang melihat kebersamaan antara Mahasiswa KKN dengan anak-anak Desa Karangdowo dalam acara gebyar tahun baru Islam. Bahkan banyak ibu yang menyaksikan lomba sampai acara selesai.
Dari jumlah peserta lomba, terpilihlah 15 peserta terbaik yang meraih juara 1, 2, dan 3 dalam masing-masing kategori lomba. Meskipun banyak anak yang belum memenangkan lomba, mereka tetap bersikap lapang dada.
Hesti Setyaningsih selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa menang atau kalah adalah hal yang biasa.
"Bagi adik-adik sekalian, kalah ataupun menang dalam perlombaan adalah hal yang biasa. Bagi yang menang, selamat! Teruslah asah keterampilan kalian sampai dewasa nanti. Bagi yang belum juara, jangan berkecil hati. Tetaplah semangat belajar. Jika nanti ada kesempatan, insya Allah kalian pasti bisa," ujar Hesti Setyaningsih.
Sebagai penutup dari acara sambutan tahun baru 1445 Hijriyah, anak-anak TPQ Al-Islah diarahkan oleh mahasiswa KKN untuk melakukan pawai keliling desa bersama ustadz dan ustadzah yang mengajar di TQP Al-Ishlah pada pukul 15.30 WIB sampai selesai.
Pembagian hadiah dilakukan pada Hari Minggu pukul 16.00 WIB oleh Bapak Faizin sebagai Tokoh masyarakat, serta panitia lomba dan devisi pendidikan dan keagamaan oleh mahasiswa KKN MIT 16 UIN Walisongo Semarang.
