Mohon tunggu...
Johnson K.S. Dongoran
Johnson K.S. Dongoran Mohon Tunggu... -

Lahir dalam keluarga Kristen dari suku Batak di Tapanuli Selatan Sumatera Utara, masih muda merantau di Pulau Jawa. menikah dengan gadis Bali dan dikaruniai tiga orang anak. Kini bekerja sebagai dosen di UKSW dan tinggal di kota Salatiga. Prinsip hidup pribadi: Setiap hari ergaul akrab denan Tuhan; menambah dan memperkental persahabatan dengan sesama; menambah ilmu dan keterampilan; menghasilkan sesuatu yang berguna bagi banyak orang; berkeringat; bekerja berdasarkan prioritas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Pustal] Buah Sulung Kasihku bagi Yesus

23 Desember 2015   17:26 Diperbarui: 23 Desember 2015   17:51 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh Johnson Dongoran 

Aku bersyukur mengenalmu

Meski kau dan aku tidak seiman dan tidak satu fakultas

Mata Kuliah DMU mempertemukanku denganmu

Entah apa yang membuat aku dan kau

langsung akrab waktu itu

hingga kita sepakat mencari mata kuliah umum lain

agar kita satu kelas di Semester berikutnya

Tidak terasa hampir setahun aku dan kau

bersalingtindak bersama rekan-rekan

Sepertinya antara dikau dan aku tak ingin berpisah

hingga hari Natal tiba kita berjanji harus bersatu

Aku salut atas pengorbananmu memadu kasih denganku

Kau tinggalkan agamamu dan ikut aku Ibadah Natal waktu itu

Karena komitmen dan semangatmu ikut Yesus

aku setia mendampingimu tiap hari belajar firmanNya

dan dua kali seminggu katekisasi bersama Pendeta

hingga kau dibabtis dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus

di gerejaku tanpa sepengetahuan orangtuamu

Bagiku,

pengorbanan dan komitmenmu menjadi pengikut Kristus

adalah buah sulung kasihku bagi Yesus Tuhanku

Setahun kemudian orangtuamu minta cucu

karena hanya kau satu-satunya anak tunggal keluarga

Kau sampaikan harapanmu padaku penuh harap

“Maaf aku tak mampu memenuhi harapanmu  

  mengingat janjiku pada orangtuaku

  yang telah menunggu kesarjanaanku”

Meski kita berpisah,

kau tetap penuhi janjimu

untuk tetap bersama Yesus Tuhanmu,

yang adalah Tuhanku

Pendirianmu yang teguh

merobohkan iman ke dua orangtuamu

dan iman pria pilihan mereka

yang mereka jodohkan padamu

Aku kagum padamu

Kau buah sulung kasihku bagi Yesus

Kau jauh lebih hebat dariku karena kasihmu

Kau sekaligus membawa suamimu

dan ke dua orangtuamu jadi murid Yesus,

yang memberkatimu dan suamimu

dengan tiga anak yang manis

dan sehat serta taat pada Yesus

Kasihmu padaNya berbuah berkat

dan aku tetap mendapat kasihmu sebagai sahabat

Aku tau isi hatimu seperti hatiku

Tetapi kita sudah berjanji waktu itu

agar tidak ada dosa dalam jalinan cinta kasih kita

Aku bahagia melihat dan mendengarmu bahagia

dengan suami dan ke tiga anak-anakmu

Bagiku engkau adalah Kasih Natal termanis

selama empat puluh tahun ini

Selamat Natal kasihku

Salam kasihku buat suami dan ke tiga anakmu,

yang juga kuanggap sebagai anak-anakku

 

Salatiga, 23 Desember 2015

 

Keterangan: DMU = Singkatan dari Departemen Mata Kuliah Umum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun