Oleh Johnson Dongoran
Tadi pagi aku lihat sepasang suami istri mencuci mobil pickup
di halaman rumah mereka yang tergolong sempit
“Betapa harmonis mereka berdua
mencuci mobil second hand yang baru mereka beli”, pikirku
Ada kemajuan atas kepemilikan aset keluarga
yang kulihat dibanding hari-hari sebelumnya
Sahabat lama yang kini jadi tetangga kami menurut penilaianku juga hidup harmonis
Sang suami selalu mendapat topangan dari istri dalam pekerjaan
sehingga lembaga yang mereka dirikan beberapa tahun lalu berkembang pesat
Sang istri juga membantu suami berdiskusi, mengetik dan mengedit disertasi suami
hingga sang suami jadi doktor baru-baru ini.
Suami sebaliknya menjadi teman berdiskusi yang sepadan bagi istri
dalam penyelesaian penulisan master thesis sang istri
dan dalam membicarakan pergumulan kehidupan setiap hari
Istriku pernah berkata “Cuekin aja dulu suamimu”, ketika sang suami tertekan
tetapi sang istri menjawab “Tidak”
“Aku bangga pada suamiku atas apa yang ia lakukan bagi keluarga kami dan bagi masyarakat
Kini ketika ia down, aku harus menopangnya,
aku tidak mau membiarkannya memikirkan sendiri apapun yang membuatnya tertekan”
Aku ingat dua teman sekantorku
yang masing-masing memiliki istri yang sangat cekatan
membantu suami mendokumentasikan semua karya suami
sehingga sang suami cepat naik pangkat dan naik golongan dan menjadi Profesor
Benar kata pepatah:
“Di balik karir suami yang cemerlang
ada peran istri yang luarbiasa dan terus-menerus menopang suami”
Mungkin benar komentar istriku yang mengatakan:
“Kelihatan harmonis dari luar dan pantas diteladani dalam berbagai aspek kehidupan
walau senyatanya ada pergumulan mendalam antara suami dan istri
yang sengaja ditutupi agar tidak ketahuan”
yang dalam pepatah Batak disebut “Mengkel di sihapataran, tangis di sihabunian”
Dan karena itu,
aku punya keyakinan tentang begitu banyak suami yang merindukan topangan istri,
dan begitu banyak istri yang merindukan topangan suami
agar dapat harmonis bahu-membahu menyelesaikan satu demi satu
pergumulan hidup pribadi dan pergumulan hidup kerluarga
Memang kadang diperlukan kehadiran pihak ke tiga
untuk menyadarkan suatu pasangan tentang potensi suami-istri dalam keluarga
yang kalau dipadukan secara harmonis
akan menjadi kekuatan ril luar biasa
yang dapat memperbaiki keharmonisan dan kesejahteraan keluarga
Catatan: "Mengkel di sihapataran, tangis di sihabunian" (Bahasa Batak) = Pribahasa Suku Batak yang berarti tertawa di depan umum tetapi menangis ketika sendirian.