Mohon tunggu...
portal kampar
portal kampar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Waspadai! Maraknya Sapi Keracunan Potas

22 September 2017   01:15 Diperbarui: 22 September 2017   01:56 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Riau - Baru-baru ini di Desa Kota Bangun Kec. Tapung Hilir  marak-maraknya sapi keracunan milik peternak yang di duga di racun menggunakan potas, Potas sendiri adalah jenis  adalah potassium Cyanide , yaitu senyawa dengan formula KCN. yang termasuk jenis racun sangat berbahaya yang wujudnya seperti gula putih sangat mudah meresap ke dalam campuran cairan. 

Di perkirakan dalam dua hari sapi satu persatu tumbang mati mendadak, pemilik sapi yakni Pak Ujo dan Pak Budi hanya pasrah dan sangat bersedih melihat sapi-sapi yang menjadi harapan harus mati mendadak tanpa sebab.

Setelah ditelusuri beberapa warga mencoba membantu dengan mencari tahu penyebab matinya sapi-sapi, dan di unngah di media sosial oleh seorang warga menemukan adanya gejala makanan sapi diracun potas bercampur.

pisang-dipotas-59c3fdd39002c15003276532.jpg
pisang-dipotas-59c3fdd39002c15003276532.jpg
Seperti yang di utarakan sapi-sapi yang meninggal di duga karena diracun menggunakan jenis racun potas. nitizen pun banyak mengecam kejadian ini sebagai bentuk kriminalitas merugikan orang lain, dan memberikan ucapan simpatik kepada peternak yang mengalami Sapi nya Keracunan Potas.

waspadai-maraknya-sapi-keracunan-potas-59c3feac2a5823720b6984f2.png
waspadai-maraknya-sapi-keracunan-potas-59c3feac2a5823720b6984f2.png
Jenis racun ini seperti di tulisakan pada halaman website kesehtankerja.com menyebutkan Dosis mematikan bagi potasium sianida adalah 200-300 mg dan Pengaruh  kalium dan natrium sianida adalah identik : Orang kehilangan kesadaran , dan kemudian kematian. Jadi mungkin inilah solusi tepat dan cepat alasan si pelaku meracuni ternak-ternak sapi dengan mudah dan cepat.

Dan terlepas apapun motif sipelaku ganjaran yang harus di hadapi ialah hukum, di Harapkan Pihak wewang aparat khususnya kepolisian setempat mampu menyelidiki dan menindak lanjuti kasus seperti ini. Dan ini dapat dijadikan pelajaran agar pemilik ternak lebih waspada dalam mengabalakan liar sapi-sapinya. Dan tentunya diharapakan tidak ada lagi kerjadian seperti ini kedepannya.[pk.com]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun