ASAL USUL KLENTENG SEE HIN KIONG
Â
Â
AbstrakÂ
Klenteng See Hin Kiong adalah bangunan penting di wilayah Sumatera Barat Indonesia, yang terletak di provinsi Sumatera Barat. Itu adalah bagian dari budaya tradisional Tionghoa dan dianggap sebagai museum bagi orang Tionghoa. klenteng merupakan perpaduan dari tiga unsur utama yaitu pondasi bangunan, dan prasasti .Fondasi kelenteng ini dibangun pada tahun 1861 dan dibangun oleh Klenteng Kwan Im Teng, yang merupakan tokoh terkemuka dalam budaya Tionghoa. Pembangunan candi dimulai pada tahun 1893 dan berlanjut hingga tahun 1905, ketika dibangun kembali pada tahun 2010.Â
Prasasti candi tersebut memuat kata "yang agung, mahakuasa" dan "Lima Buku" serta berbagai kata Tionghoa dan Tionghoa. Pembangunan candi dimulai pada tahun 1893 dan berlanjut hingga tahun 2009, ketika dibangun kembali pada tahun 2010. Prasasti candi tersebut mencantumkan kata "Chu'x" dan "Si Hin Kiong". Prasasti candi juga menyebutkan pentingnya lokasi candi dalam sejarah masyarakat Tionghoa. Pembangunan kelenteng merupakan bukti kekayaan sejarah dan warisan budaya masyarakat Tionghoa, serta pentingnya arti penting kelenteng dalam sejarah kawasan tersebut.
Â
PendahuluanÂ
Â
Padang adalah kota terbesar di pantai barat Sumatera dan ibu kota provinsi Sumatera Barat di Indonesia. Kota ini merupakan gerbang barat Indonesia menuju Samudera Hindia. Secara geografis, Padang dikelilingi perbukitan dengan ketinggian 1.853 mdpl dan luas wilayah 1.414,96 km². Padang juga memiliki kota tua Kampung Pondok. Di kawasan ini terdapat sebuah klenteng bernama See Hin Kiong yang bersejarah, memiliki nilai budaya masyarakat Tionghoa di Padang dan menjadi tempat terkenal, sering menjadi objek wisata baik dalam negeri maupun mancanegara.Â
Klenteng  adalah nama yang diberikan untuk tempat ibadah oleh pengikut kepercayaan tradisional Tionghoa. Karena penganut kepercayaan tradisional Tionghoa sering diidentikkan sebagai pengikut Konghucu di Indonesia, maka kelenteng ini sering dianggap sebagai tempat ibadah Konghucu. Tergantung pada daerahnya, candi itu bisa disebut Tokong.
Klenteng See Hin Kiong
 Klenteng See Hin Kiong merupakan tempat ibadah Tri Dharma  Budha, Kong Hu Chu, Tao. Klenteng ini pada awalnya bernama Klenteng Kwan Im Teng yang dibangun sejak pertengahan abad-19, sekitar tahun 1861. Setelah beberapa kali kebakaran, Kwan Im Teng dibangun kembali pada tahun 1905 di bawah pimpinan Kapten Lee Goan Hoat dan berganti nama menjadi Si Hin Kiong. Kwan Im Teng dibangun ketika para pedagang Chiang dan Choan Choe memasuki Padang. Konstruksi dimulai pada tahun 1893 dan selesai pada tahun 1897. Pada tahun 1905. Bukti pembangunan menara ini adalah tugu batu di dalam gedung , namun sayangnya,
rusak parah akibat gempa 30 September 2009 dan tidak lagi digunakan sebagai tempat ibadah. Karena kelenteng kuno tersebut merupakan situs cagar budaya , maka dialih fungsikan menjadi museum bagi masyarakat Tionghoa Padang. Sebaliknya, klenteng baru dibangun pada 2010 di lokasi berbeda tak jauh dari klenteng lama. Desain klenteng baru ini bangunannya hampir identik dengan bangunan klenteng lama.
Aktivis yang menarik dilakukan saat di Klenteng See Hin Kiong adalah