Mohon tunggu...
Azya Butsaina Dyazhra
Azya Butsaina Dyazhra Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Nama : Azya Butsaina Dyazhra, Lahir : Padang Panjang pada Kamis, 11 Maret 2010, beragama Islam. Hobi : menulis, membaca, menyanyi, mengambar dan memasak. Kategori tulisan paling disukai cerpen, diary dan Topik Pilihan Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Menyesal Menggampangkan Pelajaran!

15 September 2024   12:11 Diperbarui: 15 September 2024   12:14 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Frustrasi aku menarik lengannya sedikit keras. Naja membalas dengan menendang kakiku. Dan seketika itu juga. Suasana menjadi tegang.

Aku merasa marah dan balas memukul tangannya dengan ringan. Tetapi Naja langsung memukul balik. Keduanya terlibat dalam pertengkaran kecil. "Kakak jangan kasar!" Naja berteriak. Sementara aku tidak kalah kerasnya. "Kamu yang ganggu aku terus!."

Pertengkaran kami semakin memanas dengan saling adu mulut. Akhirnya pertengkaran kami antara aku dan adikku berakhir. kami berdua merenungkan dan menyadari kesalahan kami masing-masing. Lalu kami saling memafkan.

Tak terasa sudah satu jam berlalu.

'Ya ampun. Udah jam 9 malam.' Harusnya aku udah hafal semua kosa kata. Tapi malah lebih sering buka HP.

Nggak apa-apa. Masih ada waktu. Aku lihat sedikit lagi saja. Kosa katanya juga gak terlalu sulit menghafalnya. Hingga tiba-tiba aku menguap lelah dan menyadari bahwa sudah hampir jam 11 malam.

'Aduh udah malem banget! Harusnya aku fokus belajar saja tadi... Kok aku malah sambil lihat hp juga. Apa yang aku pelajarin tadi? 'Kenapa aku nggak serius belajar dari tadi? Kenapa aku gampangin?.'

Setelah lama waktu berlalu. Akhirnya aku selesai belajar Bahasa Arab tapi saat belajar Bahasa arab aku hanya menghabiskan waktu untuk menghafal kosa kata Bahasa Arab.

Aku merasa tidak perlu untuk memahami makna atau konteks yang aku hafal. Aku berfikir bahwa itu sudah cukup untuk mendapat nilai yang tinggi. Aku menganggap enteng saja karena menurutku ulangan Bahasa arabnya akan mudah bagiku.

Saat aku ingin tidur. Ibuku masuk ke dalam kamarku. Ibuku bertanya kepadaku "Nak besok Azy ada ulangan harian nggak?." Ucap Ibuku. Aku menjawab "Ada bu. Ulangan Bahasa Arab."

Kemudian Ibuku mengingatkan kepadaku kalau belajar Bahasa Arab itu tidak hanya dihafal saja. Tapi juga dipahami. Pada saat itu aku hanya mengangguk saja. Tidak terlalu memikirkan ucapan yang dibilang Ibuku kepadaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun