Mohon tunggu...
Popy Adekantari
Popy Adekantari Mohon Tunggu... -

Seorang Mahasiswi Prodi S1 Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Mataram

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Guru Profesion(Al), Perlukah Dalam Pelajaran Sosiologi?

28 Maret 2015   09:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:53 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah merupakan salah satu bentuk dari suatu lembaga yang bertujuan untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas. Maksud berkualitas disini adalah dari proses pendidikan yang berlangsung dan hasilnya tidak diragukan lagi yang dipengaruhi oleh kinerja guru itu sendiri. Keseluruhan bangunan pendidikan akan goyah apabila kinerja guru lemah dan tidak efektif. Oleh karena itu kinerja mengajar guru yang efektif merupakan suatu keharusan untuk perkembangan pendidikan. Pekerjaan guru selain mengajar di dalam kelas juga memikirkan bagaimana cara untuk menjadi seorang guru yang profesional karena seorang guru mempunyai peran dan tanggung jawab yang luar biasa terkait dengan mengajar, manajemen sekolah, perubahan kurikulum, inovasi pendidikan, pendidikan guru, bekerja dengan orang tua siswa, juga pelayanan kepada masyarakat dan yang lebih penting harus dapat menguasai materi yang akan di sampaikan karena dapat mempengaruh prestasi siswa dalam belajar.

Didalam ruang lingkup sekolah banyak sekali mata pelajaran yang di tawarkan dan di saat kita memasuki     Sekolah Menengah Atas ada terdapat mata pelajaran sosiologi. Apabila kita membicarakan mata pelajaran sosiologi sangat terkait dengan lingkungan masyarakat yang ada di sekitar kita. Harus di akui masih banyak guru yang bukan dari latar belakang  guru pendidikan sosiologi sehingga terdapat berbagai masalah dan kendala yang ditimbulkan baik itu kendala berupa materi, metode, atau pun lainnya.

Disini saya lebih memfokuskan masalah dan kendala dibagian materi yang diajarkan oleh guru sosiologi di lingkungan sekolah. Karena banyaknya guru sosiologi yang masih kurang menguasai materi yang akan disampaikan. Menurut pendapat saya sebenarnya materi-materi dalam mata pelajaran sosiologi itu sangatlah mudah di karena berkaitan langsung dengan masyarakat atau dengan siswanya langsung karena mata pelajaran sosiologi itu membahas aktivitas masyarakat dan masalah-masalah serta persoalan yang terdapat didalam lingkungan masyarakat, baik itu berkaitan dengan dirinya sendiri maupun dengan orang di sekitirnya. Bahkan Proses pembelajaran dan pengajaran  sosiologi sebenarnya bisa di lakukan oleh disiplin ilmu lain tergantung dengan niatnya, apabila guru tersebut memang ingin menjadi   guru yang professional maka segala sesuatu yang dihadapi pasti bisa diatasi, karena saya memiliki seorang teman yang guru sosiologinya tidak berlatar belakang pendidikan sosiologi akan tetapi gurunya bisa mengajar dan bahkan dapat menguasai materi yang akan disampaikanya dengan baik sehingga muridnya banyak sekali yang mengaguminya.

Setiap materi-materi yang terdapat dimata pelajaran sosiologi selalu ada keterkaitan antara materi yang satu dengan materi yang lain. Dan hasil wawancara yang saya lakukan dengan beberapa siswa yang pernah mempelajari mata pelajaran sosiologi di SMAnya kebanyakan mereka mengeluh di materi penelitian dimana mereka sangat kesusahan untuk membedakan dan mengunakan metode atau instrumen penelitian dengan konteks masalah yang ada. Guru pun demikian masih banyak kesulitan dalam menjelaskan materi tersebut di karenakan waktu yang diberikan sangatlah singkat hanya di pelajari di kelas XII semester satu, apabila guru mengajak siswa untuk melakukan observasi atau praktek langsung ke lapangan dengan menerapkan materi penelitian tersebut maka materi yang lain akan ketinggalan jahu karena materi penelitian tersebut sangatlah banyak.

Penyampaian materinya pun sering digunakan dengan metode ceramah karena kuranya praktek langsung kedalam masyarakat  sehingga siswa kebanyakkan beranggapan bahwa sosiologi sebagai ilmu hafalan padahal mata pelajaran sosiologi itu suatu ilmu yang harus dimengerti bukan untuk di hafal.

Disini peran guru sangat penting untuk mengatasi masalah tersebut guru dapat memanfaatkan pengajaran Encarta Encyclopedia untuk membuat media pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan bagi siswa selain itu dapat mengubah paradigma siswa yang beranggapan bahwa sosiologi itu sebagai ilmu hafalan serta meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa karena pemanfaatan Encarta Encyclopedia ini  dapat dinikmati oleh peserta didik jika tersedia pula fasilitas komputer, proyektor, dan speaker. Dengan memanfaatkan encarta guru dapat memilih animasi-animasi yang sesuai dengan materi yang dipelajari . Guru juga dapat mempelajari berbagai software untuk membuat media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi-materi  yang dipelajari. Salah satunya software yang dapat membantu guru untuk membuat media pembelajaran yang sederhana adalah powerpoint. Dengan powerpoint guru dapat membuat media presentasi interaktif yang multimedia seperti video, animasi, gambar, suara, dan sebagainya. Sehingga metode Sosiologi dapat disajikan tidak sekedar lewat tulisan-tulisan yang membosankan tetapi dengan media presentasi yang intraktif, sehingga paradigma sosiologi sebagai perangkat ilmu yang harus dihafalkan dapat dihilangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun