Pengertian Pembelajaran Inovatif
Pembelajaran inovatif adalah proses pembelajaran yang di rancang berbeda dengan pembelajaran guru pada umumnya (konvensional). Pembelajaran konvensional akan membuat peserta didik kurang tertarik dan termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran yang berakibat pada hasil belajar peserta didik yang kurang baik dan pengetahuan yang diperoleh peserta didik menjadi tidak bermakna. Selanjutnya, pengetahuan yang di peroleh peserta didik di kelas cenderung artifisial dan seolah-olah lepas dari masalah kehidupan sehari-hari yang di alami peserta didik.
Karakteristik Pembelajaran Inovatif
Karakteristik pembelajaran inovatif meliputi :
- Keunggulan relatif yaitu sejauh mana inovasi dapat memberikan manfaat atau keuntungan bagi penerimanyayang dapat diukur berdasarkan nilai ekonominya, prestise social , kenyamanan, kepuasan dan lainnya.
- Konfirmanilitas/ Kompatibel yaitu tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai, pengalaman lalu dan kebutuhan dari penerima.
- Kompleksitas yaitu tingkat kesukaran atau kerumitan untuk memahami dan menggunakan inovasi bagi penerima.
- Trialabilitas yaitu dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi oleh penerima.
- Dapat diamati (Observabilitas) yaitu mudah tidaknya diamati suatu hasil inovasi. Suatu inovasi yang hasilnya mudah diamati akan makin cepat diterima oleh masyarakat.
Model Pembelajaran Inovatif
Beberapa model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran, yaitu :
1. Discovery Learning
Rangkaian kegiatan belajar yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan jawaban dari suatu masalah yang di pertanyakan.
2. Project Based Learning (PjBL)
Pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada pendidik untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek.
3. Problem Based Learning (PBL)
Pembelajaran ini dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa dimana siswa terlibat untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah. Dengan demikian, siswa akan dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah.
4. Inquiry Learning
Pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam penyelidikan sebuah masalah. siswa dituntut untuk berpikir kritis, logis, melakukan identifikasi masalah dan menemukan sendiri jawabannya dengan melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan. Hal ini dapat meningkatkan atau mengembangkan kemampuan yang mereka miliki sebelumnya.
Manfaat Pembelajaran Inovatif
Manfaat yang di dapatkan dalam pembelajaran inovatif adalah sebagai berikut :
- Dapat menumbuh kembangkan pilar-pilar pembelajaran pada siswa, antara lain: learning to know (belajar mengetahui), learning to do (belajar berbuat), learning to gether (belajar hidup bersama), dan learning to be (belajar menjadi seseorang).
- Mampu mendorong siswa untuk mengembangkan semua potensi dirinya secara maksimal, dengan ditandai oleh keterlibatan siswa secara aktif, kreatif dan inovatif selama proses pembelajaran di sekolah
- Mampu mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran atau tujuan pendidikan.
- Mampu mendorong siswa untuk melakukan perubahan perilaku secara positif dalam berbagai aspek kehidupan (baik secara pribadi atau kelompok.
Strategi Implementasi Pembelajaran Inovatif
Adapun strategi mengimplementasikan pembelajaran ionvatif sebagai berikut :
- Kuasai teori pembelajaran
- Perkaya pemahaman pada metode pembelajaran
- Pelajari kembali materi yang akan diajarkan
- Kenali kondisi kelas dan peserta didiknya
- Lakukan observasi pada pembelajaran sebelumnya
- Evaluasi pada pembelajaran sebelumnya
- Mengadakan perbaikan pada pembelajaran sebelumnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H