Mohon tunggu...
Popy Maharanie
Popy Maharanie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Hubungan Internasional di Universitas Singaperbangsa Karawang

Mahasiswa S1 Hubungan Internasional di Universitas Singaperbangsa Karawang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Jiwa Kewirausahaan di Bidang Marketplace: Bercermin dari Wiliam Tanuwijaya, Co-Founder Tokopedia

26 Agustus 2024   22:44 Diperbarui: 26 Agustus 2024   22:48 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tekanan dan Tanggung Jawab yang Besar: Sebagai seorang wirausaha, William harus menghadapi tekanan dan tanggung jawab yang besar. Semua keputusan penting ada di tangannya, dan kesalahan dalam pengambilan keputusan bisa berdampak besar pada bisnis dan karyawan yang bergantung padanya. Tekanan ini juga datang dari ekspektasi pasar dan investor, yang mengharapkan pertumbuhan yang berkelanjutan. Bagi banyak wirausaha, tekanan ini bisa menjadi sangat berat dan menuntut.

  • Langkah-langkah Memulai Usaha Baru

    Memulai usaha baru adalah langkah besar yang memerlukan persiapan dan strategi yang matang. Berdasarkan pengalaman William Tanuwijaya dalam membangun Tokopedia, berikut adalah beberapa langkah penting yang harus diperhatikan:

    Mulai dari Ide yang Sederhana: William selalu menyarankan untuk memulai dengan ide yang sederhana namun memiliki potensi besar untuk berkembang. Ide tersebut harus fokus pada penyelesaian masalah nyata yang dihadapi oleh konsumen. Dalam kasus Tokopedia, ide awalnya adalah memberikan platform bagi orang-orang di seluruh Indonesia untuk berdagang secara online, yang pada saat itu masih sangat terbatas. Ide ini berkembang seiring waktu, tetapi selalu berakar pada misi dasar untuk memberdayakan masyarakat melalui teknologi.

    Validasi Pasar: Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk menguji dan memvalidasi ide di pasar nyata. William menekankan pentingnya feedback awal dari pengguna, yang dapat memberikan wawasan berharga tentang apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki. Validasi ini juga membantu dalam menilai apakah ada permintaan yang cukup besar untuk produk atau layanan yang ditawarkan.

    Membangun Tim yang Kuat: William selalu menggarisbawahi pentingnya membangun tim yang solid sejak awal. Sebuah bisnis tidak bisa tumbuh besar tanpa dukungan dari tim yang kompeten dan memiliki visi yang sama. William menghabiskan banyak waktu untuk menemukan orang-orang yang tidak hanya memiliki keterampilan yang tepat, tetapi juga berbagi nilai dan tujuan yang sama dengan dirinya. Tim yang kuat adalah pondasi yang kokoh untuk mengatasi tantangan dan mencapai kesuksesan.

    Fokus pada Eksekusi: Setelah ide tervalidasi, fokus utama adalah pada eksekusi yang efisien dan efektif. William percaya bahwa ide besar saja tidak cukup; eksekusi yang baik adalah kunci untuk mewujudkan ide tersebut menjadi kenyataan. Ini melibatkan perencanaan yang matang, manajemen sumber daya yang bijaksana, dan pengambilan keputusan yang tepat waktu.

    Adaptasi dan Tumbuh Bersama Pasar: Pasar selalu berubah, dan bisnis harus selalu siap beradaptasi dengan perubahan tersebut. 

    William menyadari bahwa untuk tetap relevan, Tokopedia harus terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Ini berarti mendengarkan pengguna, memantau tren pasar, dan selalu mencari peluang untuk memperluas atau mengembangkan bisnis.

    Membangun Jaringan dan Mendapatkan Dukungan: Kewirausahaan bukanlah perjalanan yang harus ditempuh sendirian. William menyarankan untuk membangun jaringan yang kuat dengan sesama wirausaha, mentor, investor, dan bahkan kompetitor. Jaringan ini dapat memberikan dukungan, saran, dan peluang yang sangat berharga dalam membangun bisnis. Selain itu, mendapatkan dukungan dari investor atau mitra bisnis yang tepat juga dapat memberikan dorongan yang signifikan untuk pertumbuhan bisnis.

  • Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun