Mohon tunggu...
Poppy Litasari
Poppy Litasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Agribisnis | Fakultas Pertanian | Universitas Sebelas Maret Surakarta

Penulis merupakan seorang mahasiswa di program studi S1 Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Ia memiliki ketertarikan dalam menulis sejak dibangku sekolah menengah pertama dan kini tengah mengasah kemampuan yang dimilikinya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Lahan Sempit dan Limbah Rumah Tangga di Dusun Jurangkambil, Jeruksawit, Karanganyar

21 Agustus 2023   17:38 Diperbarui: 6 September 2023   17:52 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. KKN 196 UNS Desa Jeruksawit 2023

[Jeruksawit, 21/08/2023] - Dalam rangka mendorong praktek pertanian berkelanjutan dan pemanfaatan lahan sempit, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) MBKM 196 UNS dengan bangga mengumumkan kegiatan sosialisasi yang revolusioner. Kegiatan ini diarahkan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat tentang cara memanfaatkan lahan terbatas secara efektif melalui teknik akuakultur, vertikultur, dan transformasi limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair (POC) yang bernilai tinggi.

Dalam era di mana lahan pertanian semakin berkurang, memaksimalkan pemanfaatan lahan menjadi kunci keberlanjutan pangan dan lingkungan. Tim KKN MBKM 196 UNS telah merancang dan mengimplementasikan program sosialisasi yang menyajikan konsep-konsep inovatif ini kepada anggota Dasa Wisma Dusun Jurangkambil dan anggota Wanita Kelompok Tani yang memiliki lahan terbatas.

Salah satu fokus utama adalah teknik akuaponik, di mana air digunakan sebagai media untuk menumbuhkan tanaman dan ikan secara bersamaan. Teknik ini tidak hanya memaksimalkan penggunaan lahan, tetapi juga menciptakan simbiosis mutualisme antara tanaman dan ikan yang menguntungkan kedua belah pihak. Ide dasarnya adalah mengambil manfaat dari hubungan alami antara ikan, bakteri, dan tanaman untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Dok. KKN 196 UNS Desa Jeruksawit 2023
Dok. KKN 196 UNS Desa Jeruksawit 2023

Cara Kerja Akuaponik:

  • Ikan sebagai Sumber Nutrisi: Ikan menjadi elemen penting, dimana mereka menghasilkan kotoran (urin dan feses) yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh.
  • Siklus Nitrogen: Bakteri-bakteri yang hidup di dalam media tanam dan di dekat akar tanman memainkan peran kunci dalam mengubah kotoran ikan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tanaman. Proses ini disebut siklus nitrogen. Bakteri mengubah amoniak dari kotoran ikan menjadi nitrat yang merupakan sumber utama nutrisi bagi tanaman.
  • Tanaman menyaring air: Akar tanaman menyerap nutrisi dari air, yang pada gilirannya membersihkan air yang baik untuk ikan. Ini adalah siklus air yang berkelanjutan.

Keuntungan Akuaponik:

  • Hemat Air: Akuaponik membutuhkan lebih sedikit air dibandingkan metode pertanian konvensional karena air digunakan secara berulang kali dalam sistem.
  • Produksi Ganda: Dalam satu sistem, dapat diperoleh hasil panen ikan dan tanaman yang meningkatkan efisiensi pertanian.
  • Ramah Lingkungan: Akuaponik mengurangi limbah pertanian, karena nutrisi yang tidak digunakan oleh tanaman diambil oleh ikan, hal ini menjadikan akuaponik lebih ramah lingkungan.

Selain itu, praktek vertikultur juga diintegrasikan dalam kegiatan ini. Konsep vertikultur memungkinkan tanaman ditanam secara vertikal, mengurangi jejak lahan yang diperlukan. Metode ini tidak hanya hemat ruang, tetapi juga membantu dalam menjaga kelembapan dan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman.

Dok. KKN 196 UNS Desa Jeruksawit 2023
Dok. KKN 196 UNS Desa Jeruksawit 2023

Langkah-langkah untuk melakukan vertikultur mencakup:

  • Pilih Wadah Vertikal: Pada kegiatan ini digunakan pipa PVC yang dilubangi sisi-sisinya menggunakan gergaji, lalu dipanaskan sesaat hingga pipa bisa dibentuk menggunakan botol kaca. Selain itu juga digunakan galon bekas yang berfungsi sebagai dudukan wadah vertikal.
  • Isi dengan Media Tanam: Isi wadah dengan media tanam seperti campuran tanah, kompos, dan sekam. Pastikan media yang digunakan memiliki kualitas yang baik untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
  • Tanam Sayuran: Untuk ini dapat menggunakan bibit sayuran ataupun tanaman yang dapat langsung dipindahkan ke media. Pada kegiatan ini digunakan tanaman seledri yang sudah ada di pekarangan.
  • Perawatan: Air dan pupuk disalurkan ke tanaman secara teratur dengan cara menyiramkannya dari atas media sehingga nutrisi yang dibutuhkan tanaman dapat mengalir ke bawah dan mengenai akar seluruh tanaman pada media. Pastikan tanaman mendapatkan cahaya matahari yang cukup.

Keuntungan Vertikultur:

  • Penghematan Ruang: vertikultur memungkinkan untuk menanam lebih banyak tanaman dalam ruang yang terbatas.
  • Penghematan Air: Sistem penyiraman pada vertikultur mengurangi pemborosan air, karena air disalurkan langsung ke akar tanaman.
  • Mengurangi Hama dan Penyakit: Ketinggian tanaman dalam vertikultur dapat mengurangi risiko serangan hama dan penyakit tanaman.
  • Mempercantik Pekarangan: Wadah vertikal dapat digunakan untuk mendekorasi dan menghias ruangan dengan tanman hijau yang cantik.
  • Pemanenan Mudah: Pemanenan tanaman dalam vertikultur lebih mudah karena tanaman berada pada tingkat mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun