Penelitian ini dilakukan oleh Dosen, Mahasiswa Pendidikan Fisika dan Pendidikan Ekonomi Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) diantaranya yaitu Popi Purwanti, M.Pd, Indica Yona Okyranida, M.Pd, Dr. Dona Fitria, S.E, M.M, Aulia Arba Chinta Ramadhani, dan Satrio Agung Pamungkas.
Dalam era yang semakin menekankan pada keberlanjutan dan efisiensi, penggunaan teknologi sensor suhu dan suhu telah mengambil peran penting dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam industri Eco enzyme. Eco enzyme adalah produk yang ramah lingkungan dan digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari pertanian, sebagai sabun cuci piring, pembersih lantai, pengolahan limbah dan masih banyak lagi. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana inovasi sensor suhu dan temperatur berperan dalam meningkatkan kualitas dan efektivitas produk eco enzyme.
Kelurahan Halim Perdana Kusuma, Kamis 10 Agustus 2023 – Melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK RW 03 Halim Perdana Kusuma tentang penggunaan sensor yang nanti nya akan digunakan untuk mengecek pH yang ada pada eco enzyme.
Sosialisasi tentang alat berbasis sensor ini dilakukan oleh Bapak Muhamad Yusuf S.Pd dimulai dengan menjelaskan fungsi yaitu untuk mengetahui berapa nilai pH pada eco enzyme yang akan dibuat, karena eco enzyme yang baik ciri-cirinya, antara lain memiliki tingkat keasaman (pH) di bawah skala 4,0 dan beraroma asam segar khas fermentasi selain itu pentingnya kontrol suhu dalam produksi eco enzyme.
Produksi eco enzyme melibatkan proses fermentasi mikroba yang memerlukan suhu yang tepat agar berjalan dengan optimal. Inilah peran utama sensor suhu dalam memastikan suhu  tetap sesuai dengan kebutuhan mikroorganisme yang terlibat dalam proses fermentasi.
Alat ini juga dapat melakukan pemantauan secara Real-time, dimana sensor pH dan sensor suhu  dapat memberikan data secara langsung serta dapat terlihat melalui layar LCD yang terpasang pada alat, hal ini memungkinkan kita sebagai pengguna untuk dapat melakukan penyesuaian jika terjadi fluktuasi pH maupun suhu yang tidak diinginkan.