Teori sastra  adalah seperangkat konsep, prinsip, atau pendekatan yang digunakan untuk memahami, menganalisis, dan menafsirkan karya sastra. Teori ini membantu kita melihat karya sastra dari berbagai sudut pandang, baik dari segi isi, bentuk, konteks, maupun pengaruhnya terhadap pembaca dan masyarakat. Teori sastra mencakup berbagai pendekatan, seperti strukturalisme, post-strukturalisme, feminisme, psikologi, sosiologi, hingga teori postcolonial
Ketika diterapkan pada karya sastra bertema agama, teori sastra memungkinkan kita untuk:
Memahami makna religius: Teori sastra dapat membantu mengungkap nilai-nilai spiritual, moral, atau ajaran agama yang terkandung dalam karya tersebut, misalnya melalui pendekatan hermeneutika yang fokus pada penafsiran teks.
Menganalisis struktur dan simbolisme: Pendekatan strukturalisme dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola, struktur, atau simbol-simbol religius dalam karya tersebut, seperti penggunaan mitos, metafora, atau narasi tertentu.
Menghubungkan karya dengan konteks sosial dan budaya: Pendekatan sosiologi sastra memungkinkan kita untuk melihat bagaimana karya bertema agama mencerminkan kondisi masyarakat atau norma agama pada zamannya.
Menggali pengaruh psikologis: Teori psikologi sastra bisa digunakan untuk memahami karakter dan konflik internal tokoh dalam hubungannya dengan keyakinan agama mereka
Menguji relevansi nilai universal: Teori etika sastra dapat digunakan untuk menganalisis apakah nilai-nilai religius yang disampaikan dalam karya itu bersifat universal atau kontekstual terhadap budaya tertentu.
Pendekatan sosiologis
Pendekatan sosiologis, sepanjang sejarahnya, khususnya di dunia barat selalu menduduki posisi penting. Hanya selama kurang dari satu abad, yaitu abad ke-20, pada saat strukturalisme menduduki posisi dominan, pendekatan sosiologis seolah-olah terlupakan. Pendekatan sosiologis kembali dipertimbangkan dalam era postrukturalisme. Dasar filosofis pendekatan sosiologis adalah adanya hubungan hakiki anatara karya sastra dengan masyarakat. Hubungan-hubungan yang dimaksudkan disebabkan oleh:
A)Karya sastra dihasilkan oleh pengarang
B)Pengarang itu sendiri adalah anggota masyarakat