Mohon tunggu...
Popie Susanty
Popie Susanty Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang ibu empat anak yang ingin menulis kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tobatnya Seorang Pelakor

9 Maret 2018   11:52 Diperbarui: 9 Maret 2018   12:12 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

  "Aku memohon petunjuk terbaik kepada Allah dan minta pendapat keluarga  besar. Akhirnya aku memutuskan untuk menyudahi pernikahan kami yang  membuat air mata istri pertama terurai sejak saat aku menikah. Aku sudah  tidak bisa lagi melihat jalan keluar selain berpisah karena suami tetap  bersikukuh tidak mau memberikan nafkah karena dalam kondisi tidak  mampu. Sedangkan aku pun perlu nafkah untuk membiayai sehari hari dan  pendidikan anak anak."

 "Kembali ke status lama. Tapi aku lebih  siap dalam menghadapi kehidupan. Karena aku yakin ada Allah SWT tempat  aku bersandar dan memohon perlindungan."

 ......

 Manusia  tempatnya salah dan khilaf. Dapat dipastikan tak ada manusia yang tidak  bersalah dan berdosa. Pasti pernah melakukan kesalahan. Pasti. 

  Saat nafsu melanda seringkali lupa dengan akal sehat dan hanya  memikirkan apa yang terjadi saat itu. Tapi saat tersadar, pintu taubat  masih terbuka lebar selagi masih ada nafas dan kehidupan.

 Tak  bisa kita menentukan akhir kehidupan seseorang karena Allah Maha  Pengampun dan Pemaaf. Tak ada satu pun yang tidak mungkin dalam  kehidupan manusia. Semoga akhir kehidupan kita, husnul khotimah dan  diberikan rejeki bertaubat nasuha sebelum ajal menjemput.

 Berikan komentar Anda...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun