Mohon tunggu...
PontiNews
PontiNews Mohon Tunggu... Dosen - Berita Seputar Kota Pontianak

Official Pontianak News

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengabdian kepada Masyarakat Sarana "Tingkatkan Keterampilan Masyarakat Desa di Kalbar"

9 Juli 2021   19:03 Diperbarui: 13 Juli 2021   14:56 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UMKM desa punggur besar kabupaten kuburaya. Sumber: Dok. Pribadi

Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah tanggung jawab seluruh civitas akademika baik dosen, mahasiswa, dan tenaga pendidik. Bagi seorang dosen, wajib untuk memenuhi kebutuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi setiap semesternya. Tri dharma Perguruan Tinggi diantaranya, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Untuk proses pengajaran tentunya sudah secara otomatis ditetapkan dari Perguruan Tinggi tempat homebase dosen tersebut bernaung. Sedangkan penelitian dan pengabdian dapat dilakukan secara perorang atau kelompok.

Banyak sekali hal-hal positif yang dapat dilakukan bagi dosen dan mahasiswa ketika akan menjalankan PKM ke masyarakat desa, tentunya harus disesuaikan dengan latar belakang ketrampilan dan program studi dosen atau mahasiswa yang akan mengadakan PKM. Di masa pandemi, pelaksanaan PKM dapat disesuaikan dengan kondisi dan permintaan masyarakat desa, apakah dilaksanakan secara luring ataupun daring. Karena tidak semua desa dapat diterapkan PKM secara daring dikarenakan tingkat kesiapan SDM (tingkat pemahaman penggunaan aplikasi pertemuan online) dan kesiapan perangkat seperti Wifi dan konektifitas internet yang tinggi untuk mendukung pelaksanaan PKM.

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji, sangat mendukung program membangun dari desa, oleh sebab itu sebagai mahasiswa dan dosen kita harus dapat berpartisipasi dan bersinergi di dalam program tersebut. Beberapa materi yang tentunya saat ini penting bagi masyarakat desa untuk menuju desa membangun di Kalimantan Barat harus disesuaikan dengan Indeks Desa Membangun (IDM), merupakan Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu : Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi, dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan.

Salah satu indeks komposit yang dapat ditingkatkan di masa pandemi ini adalah memberikan pelatihan dan keterampilan bisnis digital, yaitu dengan memberikan pelatihan pemanfaatan media sosial untuk kelompok UMKM yang ada di desa. Karena dengan pengetahuan bisnis digital akan memudahkan para pelaku UMKM di desa dalam memperluas jangkauan usaha bukan hanya di desa tempat tinggal mereka tetapi merangkup ke seluruh wilayah terutama yang ada di Kalbar.

Pelaksanaan PKM ini jika dilakukan secara offline dapat dihadiri oleh 20-30% peserta pemilik usaha UMKM di aula Kantor Desa, dengan tetap menjaga protokol kesehatan lengkap berupa masker, handsanitizer dan terlebih dahulu mencuci tangan tentunya. Dan tentunya harus sepersetujuan Kepala Desa dan tidak dalam masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

Salah satu desa yang memiliki UMKM yang cukup bagus dan sudah terbina cukup baik berada di Desa Punggur Besar Kabupaten Kuburaya. Usaha UMKM tersebut bernama "Elhalim" yang merupakan usaha keripik singkong dengan rasa original dan balado. Cita rasa dari keripik singkong ini tidak kalah dengan keripik singkong bermerk lainnya yang sudah terkenal seperti Qtela dan Kusuka,mulai dari rasa, ketipisan potongan singkong dan yang pastinya ras gurih dan renyah ditambah lagi kemasannya sudah sangat cukup menjual dengan harga pemasaran yang relatif terjangkau yaitu Rp.7.000/pack.

Selain itu terdapat juga UMKM dibidang usaha jahit pakaian dimana, hasil jahitannya saat ini hanya dikenal disekitaran masyarakat Desa Punggur Besar saja. Oleh sebab itu perlu bagi mereka untuk mendapatkan pencerahan bagaiman meningkatkan omzet usaha dan agar masyarakat sekitar Punggur Besar dapat melakukan pencarian terhadap lokasi usaha mereka.

Hal inilah yang menarik dosen Universitas Bina Sarana Informatika melakukan PKM melalui Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Kampus Kota Pontianak dengan tim yang diketuai oleh Bpk Muhammad Sony Maulana untuk dapat berkontribusi dalam memberikan pelatihan dengan judul Pelatihan Pemanfaatan Google My Business dan Instagram Promotion Sebagai Sarana Meningkatkan Promosi UMKM di Desa Punggur Besar Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kuburaya yang disampaikan oleh Ibu Nurmalasari dan Bpk Kamal Reza yang merupakan pelaku usaha di Kota Pontianak. Dengan memanfaatkan Google My Business banyak keuntungan yang didapatkan oleh pelaku usaha salah satunya dapat muncul dengan mudah di halaman pencariaan google dan dapat dilengkapi dengan foto, map (lokasi) maupun pemberitahuan waktu buka dan waktu tutup toko. Sedangkan untuk Instagram promotion dapat meningkatkan pengunjung yang mengunjungi profile ataupun website kita dan dapat dipantau melalui fitur insight. Namun untuk menggunakan fitur ini tentunya masyarakat Desa Punggur Besar harus memiliki Kartu Kredit yang mungkin sangat jarang dimiliki. Sebagai alternatif maka pemateri menyampaikan juga penggunaan Facebook Marketplace dan beberapa marketplace lainnya yang tentunya menjadi opsi pilihan untuk memperluas usaha. (MOM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun