Mohon tunggu...
PontianusEugenius RajaNaro
PontianusEugenius RajaNaro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Ora Et Labora"

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Lautan Api LA Di Mata Pierce

12 Januari 2025   23:58 Diperbarui: 13 Januari 2025   02:42 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Non sastra merupakan teks atau karya yang tidak termasuk karya sastra dan bertujuan untuk menyampaikan informasi yang faktual. Dalam hal ini penulis mengambil teks non-sastra dari teks artikel berita yang terjadi belakangan ini. Dalam teori semiotika Charles Sanders Peirce dapat digunakan untuk menganalisis bagaimana artikel berita tentang kebakaran di Los Angeles menyampaikan informasi melalui tanda-tanda tertentu. Dalam konteks ini, artikel berita menjadi media komunikasi yang menggunakan elemen-elemen semiotika untuk menyampaikan makna kepada pembaca. Ada beberapa elemen dalam teori Peirce. Pertama; Representamen: Tanda yang terlihat atau dirasakan, seperti teks, gambar, atau video dalam berita. Misalnya : Judul berita, foto kebakaran, dan deskripsi kejadian. Kedua; Objek: Hal yang dirujuk oleh tanda tersebut, yaitu kejadian kebakaran di Los Angeles. Contoh: Lokasi kebakaran, dampak, dan respons dari petugas pemadam kebakaran.  Ketiga;  Interpretant: Makna yang dipahami oleh pembaca dari tanda-tanda tersebut. Contoh : Pembaca memahami skala kebakaran, kerugian, dan urgensi situasi.

Penerapan segitiga  teori Peirce dalam berita artikel kebakaran yang mempunyai ikon atau tanda yang menyerupai objeknya. Misalnya dalam berita ditampilkan foto atau video kebakaran yang menunjukkan asap tebal dan kobaran api serta angin yang menghembus begitu kencang. Nah ikon ini dapat berfungsi memberikan visualisasi nyata kepada pembaca sehingga mereka dapat membayangkan situasi yang terjadi. Untuk melihat indeksnya yaitu tanda yang menunjukkan hubungan sebab-akibat dengan objek. Misalnya;  asap tebal yang terlihat dari jauh sebagai tanda adanya kebakaran besar dan menyala bak di dalam neraka. Seperti dalam berita ada kutipan berita  seperti "Asap terlihat hingga radius 10 mil" mengindikasikan skala kebakaran yang begitu hebat. Lalu yang terakhir simbol yaitu tanda yang bergantung pada konvensi atau kesepakatan. Contohnya kata-kata seperti "kebakaran besar", "status darurat", atau nama lembaga seperti "Los Angeles Fire Department (LAFD)". Hal itu berfungsi: Menyampaikan informasi melalui istilah yang dipahami secara umum.

Penulis menganalisis artikel berita kebakaran di Los Angeles. Ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan juga sesuai teori Pierce yaitu; Representamen misalnya dalam judul berita: "Kebakaran Besar Melanda Los Angeles, Puluhan Rumah Hancur" dari judul itu dapat mendeskripsikan atau menjelasan kronologi kejadian, penyebab kebakaran, dan upaya penanganan. Lalu dari foto atau gambar petugas pemadam beraksi memadamkan rumah yang terbakar, atau peta lokasi kebakaran. Lalu  Objek dari  kebakaran itu sendiri, termasuk dampaknya terhadap lingkungan, properti, dan warga setempat. Respon masyarakat dan otoritas setempat, seperti evakuasi dan peringatan cuaca. Dengan interpretant pembaca memahami bahwa kebakaran ini adalah peristiwa serius dengan dampak yang sangat besar. Artikel mengarahkan pembaca untuk merasakan urgensi, empati, atau kesadaran akan pentingnya tindakan pencegahan kebakaran.

Menggunakan teori Peirce, artikel berita kebakaran di Los Angeles dapat dianalisis sebagai kombinasi tanda-tanda teks, visual, dan data yang bertujuan menciptakan interpretasi tertentu di benak pembaca. Pendekatan ini membantu memahami bagaimana berita dirancang untuk memengaruhi persepsi publik dan membangun narasi mengenai peristiwa tersebut.


https://www.instagram.com/p/DEpnQCPRv-J/?utm_source=ig_web_copy_linkhttps://www.instagram.com/p/DEpnQCPRv-J/?utm_source=ig_web_copy_link

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun