Aku Ingin Pulang
Percakapan ringan di sebuah malam, membahas apa yang berlalu dan apa yang tengah menanti.
Saat itu tidak ada sepi yang melanda hati, rintik gerimis yang ritmis juga tidak dapat elakan tawa penghias pipi.
Entah itu segelas kopi yang hanyutkan kantuk, atau nyala bahagia yang menyeruak hilangkan kalut. Tawa malam itu berhasil samarkan luka yang sempat menyulut.
Kapan kiranya itu akan terjadi lagi? Berkali-kali coba meminta tapi semuanya kembali pada ilusi.
Berulang kali coba menutup mata berharap ini sekadar mimpi, sia-sia karena tubuh tidak dapat dibohongi.
Dia masih berteriak ingin pulang bersama matahari.
Berucap rindu tentang masa yang ingin diulang kembali.
_22062022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!