Mohon tunggu...
Ponisah permata sari
Ponisah permata sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Zu

Andam Karam

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Belajar Kata Cinta

1 April 2022   23:06 Diperbarui: 1 April 2022   23:14 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Jadilah Umi untuk anak-anakku, jaga dan bahagiakan kami, juga dirimu. Sebuah kalimat manis itu pernah terucap oleh bibirmu, dan sampai saat inipun, itu terus terngiang di benakku. 

Dalam balutan bentuk keluarga, aku kembali belajar kata cinta. Bukan hanya pada pria yang namanya terpatri di dalam jiwa, tetapi juga pada keluarganya dan anak-anak buah cinta kita berdua.

Terkadang, ada kekosongan yang menghadang. Hadirkan hujan dalam mendung, dan hadirkan gamang pada hubungan yang mungkin campung. Tenang, sayang. Kata itupun kembali hadir menenangkan. Menguatkan serat-serat benang, sebagai tempat berpegang. 

Lakuna kembali terisi, setelah ia jauh menepi dan kita berusaha tuk terus arungi. Bersama, pautkan sanubari, hancurkan rasa sepi demi raih sebuah mahligai. 

Masa pengantin baru t’lah berlalu, tinggal usaha mempertahankannya agar tetap dahayu. Bukan hubungan yang terlihat kilau, tetapi menyimpan dera di dasar kalbu.

Sadar. Aku coba memahami lawang cinta yang kala waktu berlalu, ia terasa berbeda. Layaknya es krim, dingin tetapi manis, dan seiring masa menelan waktu, ia akan meleleh seperti lepas dari belenggu. 

Kita perlu membekukannya kembali, agar dapat terus berdiri. Baluri dengan adorasi, bukan badui, agar tetap indah bak baiduri.

Mari, kita bentuk hubungan penuh nirmala, maka, niscaya ‘kan raih nirwana, baik dalam buana maupun alam baka. Itu balasku padamu, cinta. 

Jumat, 01 April 2022

Lazuardi_Zu

CATTKAKI

Mahligai: 

Dahayu: cantik, molek, elok

Lawang: pintu

Adorasi: pengorbanan

Badui: penjara/kurungan

Baiduri: batu permata berwarna

Nirmala: tidak bernoda, bersih, suci

Nirwana: surga

Campung: penggal/putus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun