Memejamkan mata dalam sunyinya gulita
desir angin menemani sepi dengan waktu yang telah berdetak dengan angkaÂ
tujuh ribu dua ratus detik hari ini.
Masih amat pagi
untuk menyambut hadirnya matahari.
Hujan tadi telah henti berganti payoda
Resahku berganti tawa
Bukan bianglala tapi cukup hangat di dada
sebab suara menghibur dari seberang pulau menyapa.
Marhaban ya Ramadhan kedua
tubuhku masih di tempat yang sama
jauh dari sisi mereka yang kusebut keluarga
jauh dari peluk ayah dan ibunda.
Sebuah jejak di dua ribu dua puluh dua
baca raba usaha sekuat tenaga
janji aku akan kembali usai wisuda
menyibak jarak Sumatera-Jawa di ramadhan ketiga
Jumat, 1 April 2022
Zu
Pancarona = pancawarna/bermacam warna
Payoda = awan
Bianglala = pelangi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI