10 tahun kemudian
Pagi ini adalah hari beres-beres rumah, karna besok adalah hari yang spesial yaitu hari natal yg di tunggu-tunggu. Salju sudah mulai turun dari 3 hari yang lalu, tapi pekerjaan sebagai mahasiswa kuliah sungguh melelahkan, hari liburnya hanya sebentar dan pasti akan masuk sekolah lagi.
"Mari! Dimana kau ayo bantu aku jangan bermain terus." Teriak seorang gadis kepada adiknya.
"Kakaaak, ada tukang paket didepan dia mau ketemu kakak." Jawab sang adik tak kalah suara teriaknya.
"Hah? tukang paket, aku tidak pernah memesan apapun."
Ia berjalan menuju pintu depan. Mari menarik tangannya sampai ia melihat benar-benar ada tukang paket di depan, dengan senyum ramah yang ia berikan, dalam hatinya berbisik "tukang paketnya ganteng!"
"Ini om kakak saya."
"Oh apakah, anda yang bernama Ellen Virbarge?"
"Eeh iya saya. Ada paket ya? Sepertinya saya pernah pesan apapun."
"Ya mana saya tau, kan tugas saya hanya mengirim." Ucap tukang paket itu dengan nada datar dan lembeknya.
"Ooh, yaudah. Ini uangnya."
"Buat apa? ini kiriman dari seseorang aneh, tapi terima kasih ya nona manis." Ucap Si tukang paket sambil mengedipkan satu matanya.