Membaca tulisan #Anismatta tentang Indonesia 2030, sudah ada di brbagai media, tapi yg paling lengkap ada di Kumparan. Smoga kita membca secara menyeluruh bahwa tulisan itu merupakan respon beliau trhadap statement Prabowo tentang Novel Ghost Fleet, dan antisipasi yang Indonesia harus lakukan.
Menurut #Anismatta, 2030 ada dua kekuatan besar dunia, yg saat itu Cina yang menguasai. Ekonomi, teknologi, Militer mereka jauh lebih unggul. Jauh sebelum 2030 heboh, #Anismatta sudah menuliskan Arah Baru yang harus di lakukan Indonesia.
ARAH BARU INDONESIA
Nah, yang di nyinyirin beberapa orang tuh di sini. Katanya, ini biasa aja. Gak ada yg baru dan sebagainya. Suatu saat ada yg bertanya ke #anismatta, bagaimana menciptakan Arah Baru Ini, bliau menjawab, Santai saja. Nanti dikeluarkan Satu persatu. Yang ada di media saat ini hanya kulit kulitnya
Jadi tak perlu risau dgn respon kayak gitu. Kita jawab dengan cerdas. Kalau bisa di trigger biar yg lain juga pada bicara. Merespon #ArahBaruIndonesia. Terbukti baru kulitnya, sudah ada yg mengritisi. Ini sbtlnya Asyik.
Misteri 2030 yg di komentarin #Anismatta sebetulnya selaras dengan #ArahbaruIndonesia nya. Hal ini menjadi warning buat kita. Jika Indonesia tidak segera mengantisisipasi yang bliau menyebutnya sbagai "Intrupsi". Apa yg dikhawatrikan akan terjadi.
Indonesia harus segera merespon itu. Sebagai Anak bangsa yg melihat jauh kedepan (forecasting) #anismatta menghadirkan #ArahBaruIndonesia sebagai solusi. Tentu solusi ini selaras dgn #GantiPresiden2019 tapi lebih komplit dgn ide tidak sekedar mengganti presiden
Dari Narasi #ArahBaruIndonesia ini ada2 Leverage yang tadi saya sebutkan. (1) Posisi sebagai Negara terbesar di Asia Tenggara (2) Indonesia sebagai Negara muslim Terbesar Dunia. Ini adalah daya ungkit Indonesia untuk melakukan Lompatan besar besar kedepan.
Dengan posisi Negara terbesar di Asia Tengara, Indonesia harus Menegaskan peran kepemimpinannya sebagai Jangkar kestabilan Negara. #ArahBaruIndonesia
Sebagai Negara Muslim terbesar yang juga masuk dlm G-20 bersama Turki dan Saudi. #AnisMatta melihat bahwa secara Ekonomi dan Politik kita memiliki legitimasi memimpin Dunia Islam Kedepan. Karena PDB kita lebih besar dari kedua Negara tersebut. Pengalaman Demokrasi kita juga lebih dalam.