Mohon tunggu...
Munzir Arsyuddin
Munzir Arsyuddin Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Blogger sejak 2008, Alumni Perikanan Unhas, Mahasiswa Teknologi Perikanan Laut Pascasarjana IPB 2014 - Senang Dunia Jurnalistik dan Photography - Lebih senang menulis di Blog pribadi di banding tempat lain.\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

7 Kepala Daerah yang Menginspirasi

19 November 2015   20:44 Diperbarui: 19 November 2015   21:18 7117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prof. Dr. Ir. H M. Nurdin Abdullah, M.Agr nama lengkapnya dikenal dengan sapaan Nurdin. Pria kelahiran Parepare, 7 Februari 1963 ini adalah bupati Bantaeng, salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan. Nurdin Abdullah mengawali karirnya sebagai bupati sejak tahun 2008 dan terpilih kembali untuk periode 2013-2018.

Sebelum menjadi bupati, Nurdin Abdullah menjalani karirnya sebagai guru besar di Universitas Hasanuddin serta sebagai Direktur PT. Maruki Internasional Indonesia dan Presiden Diretur Global Seafood Japan.

Sebagai ahli pertanian, Nurdin Abdullah telah melakukan terobosan di bidang pertanian, antara lain mencetuskan Bantaeng sebagai Kabupaten Benih Berbasis Teknologi, revitalisasi kelembagaan petani dimana kelompok tani dilakukan revitalisasi kelompok dengan mengesahkan AD-ART kelompok tani yang berbadan hokum, gerakan massal penerapan sistem tanam legowo 2:1 terhadap pengembangan dan peningkatan produksi dan produktivitas komoditas tanaman pangan khususnya padi, pengembangan kawasan agrowisata uluere melalui sinergisitas lintas sektor dalam usaha pengembangannya, penerapan pola zonasi wilayah pengembangan untuk pengembangan komoditas unggulan pertanian, pembentukan Badan Usaha Milik Desa di setiap desa yang berfungsi sebagai lembaga keuangan mikro bagi masyarakat desa, kebijakan pembangunan industry pengolahan hasil pertanian, pengembangan perbenihan berbasis teknologi, perbaikan kualitas ternak sapi melalui teknologi inseminasi buatan dan laser punktur, pemanfaatan limbah ternak menjadi biogas sebagai energi  alternatif di pedesaan, pemanfaatan limbah ternak menjadi pupuk organik padat dan cair, pemanfaatan limbah tanaman pangan dan perkebunan menjadi pakan ternak serta integrasi pengelolaan hutan desa dengan Badan Usaha Milik Desa.

Sebanyak 54 penghargaan sedikitnya telah diraih oleh Nurdin Abdullah atas prestasi dan penghargaan karya-karyanya.

[caption caption="Abdullah Azwar Anas - Sumber : Fb Abdullah Azwar Anas"]

[/caption]

6. ABDULLAH AZWAR ANAS

Pria kelahiran 6 Agustus 1973 ini tercatat sebagai bupati Banyuwangi ke-28. Memimpin Banyuwangi sejak 21 Oktober 2010, sebelumnya Abdullah Azwar Anas adalah anggota MPR dan DPR RI. Ia pernah menjadi anggota MPR termuda yang dilantik ketika usianya masih 24 tahun.

Abdullah Azwar Anas dibesarkan dalam lingkungan pesantren dengan pendidikan agama yang kuat. Di masa kepemimpinannya, Abdullah Azwar Anas meluncurkan program, antara lain Peresmian Bandar Udara Blimbingsari, penyelenggaraan pendidikan gratis dan program Siswa Asuh Sebaya (SAS), pelaksanaan event Banyuwangi Ethno Carnival, Banyuwangi Jazz Festival, Tour de Ijen yang dengan kegiatannya tersebut menjadikan Banyuwangi dikenal lebih luas dan menjadi satu tempat wisata berkonsep eco-tourism.

[caption caption="Bima Arya - Sumber : FB Bima Arya"]

[/caption]

7. BIMA ARYA SUGIARTO

Dr. Bima Arya Sugiarto akrab disapa Bima Arya adalah walikota Bogor ke-16. Menjabat sebagai walikota Bogor semenjak 7 April 2014, Bima Arya tergolong masih baru. Pria kelahiran Bogor, 17 Desember 1972 ini sebelumnya adalah seorang dosen di beberapa kampus seperti Universitas Parahyangan, Universitas Paramadina, peneliti di Research School for Pasific and Asian Studies Canberra, Direktur Eksekutif Lead Institute Paramadina, Konsultan di Partnership for Governance Reform UNDP, Pemimpin Redaksi Majalah Rakyat Merdeka, serta menjadi Direktur Eksekutif dan Komisaris Charta Politika Indonesia.

Sebelum menjabat sebagai walikota Bogor, Bima Arya telah meraih beberapa penghargaan antara lain penghargaan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat di bidang pemberantasan narkoba, penghargaan dari Save Our Election Institute sebagai motivator pemuda bidang demokrasi dan kepemimpinan serta Australian Alumni Award dari pemerintah Australia sebagai alumni yang berprestasi di bidang pembangunan sosial dan demokrasi. TIga bulan setelah menjabat sebagai walikota Bogor, Bima Arya mendapat penghargaan dalam bidang perbaikan birokrasi dan penerapan sistem pelayanan online. Di bulan September 2015, kota Bogor meraih penghargaan sebagai Manajemen Kepegawaian Terbaik di Jawa Barat. Di bulan Oktober 2015, Bima Arya meraih penghargaan Social Media dan Digital marketing Award 2015 oleh Majalah Marketing.

Demikian  ketujuh profil singkat kepala daerah yang menurut penulis telah menginspirasi dan berkarya. Semoga dapat menginspirasi para pembaca untuk dapat berkarya lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun