Mohon tunggu...
pondok dhuafa
pondok dhuafa Mohon Tunggu... -

Dompet Peduli Ummat

Selanjutnya

Tutup

Money

Ternak Kelinci, Inovasi Baru untuk Peternak

25 Juni 2012   06:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:34 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Beternak kelinci? Mungkin terdengar kurang familiar di sebagian telinga masyarakat. Biasanya kelinci dipelihara bukan untuk dikonsumsi (diambil daging dan lainnya), tapi hanya sebatas menjadi hewan peliharaan seperti kucing. Tapi jangan salah, usaha ternak kelinci saat ini ternyata menguntungkan. Terutama di daerah pedesaan atau dataran tinggi. Selain ternak domba tentunya. Melihat peluang ini, Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid tak melewatkan peluang tersebut. Sebuah inovasi baru telah diperkenalkan kepada masyarakat sebagai salah satu solusi bagi keterbatasan lapangan kerja. Dan atas ijin Allah, program ternak kelinci telah terlaksana di Desa Gunungcupu, Ciamis. Sebanyak 20 peternak bergabung bersama menyukseskan program ternak kelinci yang merupakan bagian dari Usaha Ternak Mandiri (UTM) DPU Daarut Tauhiid. Selain peternak, mitra pun memiliki peran besar dalam menyukseskan program tersebut. Harapannya, dengan adanya program ternak kelinci masyarakat menjadi familiar dengan daging kelinci dan olahan lain daging kelinci menjadi jalan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat. Dalam pelaksanaan Program Kelinci ini, ada dua bentuk pemeliharan yaitu sistem kandang induk dan kandang peternak. Kandang induk berfungsi sebagai rumah perawatan kelinci. Jika ada kelinci yang sakit, kelinci peternak akan dibawa ke kandang induk untuk di obati. Begitu pun jika mau dikawinkan. Ada pun kandang peternak adalah kandang yang ada di setiap peternak tempat pengembangbiakan kelinci. Selain bantuan ternak, DPU Daarut Tauhiid juga memberikan pembinaan dan pendampingan bagi para peternak. Pembinaan terdiri atas pembinaan akhlak dan kepemimpinan, pengembangan usaha daging kelinci, dan pemasaran. Selanjutnya, monitoring dan evaluasi dilakukan bersama agar usaha ternak kelinci berjalan dengan sesuai harapan. (Astri Rahmayanti /2012)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun