Prokrastinasi adalah kebiasaan menunda-nunda tugas atau keputusan hingga mencapai batas waktu tertentu atau bahkan melampauinya. Ini adalah perilaku umum yang terjadi dalam berbagai aspek kehidupan mulai dari pekerjaan, pendidikan, hingga tugas sehari-hari di rumah. Meskipun tampaknya sepele, prokrastinasi dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada produktivitas, kesehatan mental, dan pencapaian tujuan.
Prokrastinasi di tempat kerja merupakan masalah umum yang dialami oleh banyak profesional di berbagai bidang. Menunda-nunda tugas bukan hanya menghambat pencapaian target individu, tetapi juga dapat mempengaruhi kinerja tim dan produktivitas kantor atau perusahaan secara keseluruhan. Saat tekanan pekerjaan meningkat dan tenggat waktu semakin dekat, kebiasaan menunda sering kali menjadi sumber stres dan kecemasan yang tak terhindarkan.
Prokrastinasi melibatkan penundaan disengaja dari suatu tindakan yang seharusnya dilakukan, sering kali menggantinya dengan aktivitas yang lebih menyenangkan atau lebih mudah. Meskipun menunda tugas sesekali adalah hal yang normal, prokrastinasi menjadi masalah ketika menjadi kebiasaan yang berulang dan mengganggu pencapaian tujuan.
Dalam artikel ini penulis akan membahas berbagai faktor penyebab prokrastinasi, dampak prokrastinasi, dan jurus ampuh yang telah terbukti membantu banyak orang dalam melawan prokrastinasi. Ada berbagai faktor yang menyebabkan seseorang cenderung menunda-nunda yaitu:
Takut Gagal
Ketakutan akan kegagalan dapat membuat seseorang merasa ragu untuk memulai tugas. Rasa takut ini sering kali berasal dari ekspektasi yang terlalu tinggi atau tekanan untuk mencapai hasil yang sempurna.
2) Â Perfeksionisme
   Perfeksionisme bisa menjadi penghambat utama dalam menyelesaikan tugas. Perfeksionis cenderung menunda pekerjaan karena mereka merasa tugas tersebut belum cukup sempurna untuk diselesaikan.
3) Â Tugas yang Membosankan atau Sulit
   Tugas yang dirasakan membosankan atau terlalu sulit cenderung dihindari. Orang lebih suka menunda-nunda dan mencari pengalihan yang lebih menyenangkan.
4) Â Kurangnya Manajemen Waktu
