Mohon tunggu...
Ponco Wulan
Ponco Wulan Mohon Tunggu... Guru - Pontjowulan Samarinda

Pontjowulan Kota Samarinda Kalimantan Timur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Dirimu Menjauh

31 Oktober 2021   19:37 Diperbarui: 31 Oktober 2021   19:42 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak pernah aku impikan bertemu dengan kamu

Aku merasa beruntung mengenal dirimu

Aku mengenalmu sebagai sosok yang kukagumi

Ada perasaan baru dalam hidupku

Rasa yang tak dapat kuceritakan padamu

Sering bertemu denganmu, getar asmara makin menggelora

Kita bercerita tentang hidupmu dan hidupku tanpa mengenal waktu

Waktu berjalan begitu cepat saat ku bersamamu

Suasana terasa romantis saat kita berdua

Sekarang kau dan aku tak bersama lagi

Dirimu menjauh tanpa alasan yang jelas

Kamu tak lagi menggoreskan cerita

Kita tak dapat lagi saling dekat

Aku kehilangan sosok yang indah di hati

Aku kehilangan kehangatanmu

Mengapa dirimu menjauh dariku?

Di sini aku masih merindumu

Aku sangat terpuruk saat kau menjauh dariku

Rasa itu kini telah berlalu dibawa angin yang sendu

Dibawa berlalu bersama daun-daun yang melayu

Tapi mengapa rasa itu kembali merayuku?

Merayuku untuk selalu bertahan bersamamu

Dirimu sudah menjauh dan lenyap

Lenyap bersama angin yang senyap

Aku tak berharap kehadiran rasa itu

Aku tak mengharap lagi dirimu yang jauh

Emosi jiwaku tak terbendung lagi

Aku sudah lelah hadapi semua ini

Aku hanya diam bersama cinta yang terpatri

Ingin kulupakan semua kenangan bersamamu

Meskipun melupakanmu sangat terasa berat

Ingin kuhapus semua rasa dalam hatiku

Meskipun menghapus rasa tak semudah menghapus tinta

Butuh perjuangan dan tekat untuk melupakanmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun