Mohon tunggu...
Ponco Wulan
Ponco Wulan Mohon Tunggu... Guru - Pontjowulan Samarinda

Pontjowulan Kota Samarinda Kalimantan Timur

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kubawa Serpihan Hatiku

22 Oktober 2021   08:48 Diperbarui: 22 Oktober 2021   08:50 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin aku masih ada di ruang hatimu

Kini telah sirna cahaya di gelapnya malam

Kau lepas diriku yang pernah kau cinta

Kau telah pergi dari kehidupanku

Kau bawa kenangan indah bersamaku

Mungkin cinta kita tak selamanya bersatu

Rasa sakit yang kau tinggalkan mampu kupertahankan

Kini ranjau cinta telah putus

Getar asmara dalam dada telah pudar

Pupus sudah harapan kau kembali lagi

Tak akan ada cinta seperti dirimu

Hati ini terlanjur sakit karena cintamu

Serpihan dan kepingan hati makin terasa

Makin hancur hati ini saat mengenang mesramu

Mengapa kau tinggalkan aku, Cinta?

Kau menjauh saat aku sendiri

Aku masih merindumu meski kau terus menjauh

Menghapus bayangmu aku tak sanggup

Entah mengapa aku tak mampu melupakanmu

Dalam pikiranku masih terus mengagumimu

Mungkin ini salahku mencintaimu sepenuh hatiku

Menahan air mata ternyata aku tak kuat

Air mata terus menumpah begitu ingat kamu

Biarlah bersama serpihan hati kubawa selamanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun