Mohon tunggu...
Ponco Wulan
Ponco Wulan Mohon Tunggu... Guru - Pontjowulan Samarinda

Pontjowulan Kota Samarinda Kalimantan Timur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Rindu Berbalut Cemburu

10 Oktober 2021   10:17 Diperbarui: 10 Oktober 2021   10:21 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah apa yang aku rasakan saat ini

Sedih dan bahagia tengah beradu

Bahagia saat kau hadir membawa cinta tak terhingga

Sedih ketika kau tak mengabariku lagi

Sibuk bekerja adalah alasan yang paling mudah kau katakan

Sedetik pun kau tak rela membuang waktumu buatku

Sedangkan aku,

Sedetik pun tak dapat melupakan dirimu

Aku tak ingin diprioritaskan

Namun aku ingin diperhatikan seperti aku memperhatikanmu

Apalah arti hidupku tanpa kamu

Hidup terasa hampa bila tidak bersamamu

Rindu ini makin menyayat hatiku

Ada rasa perih yang memaksa untuk bertemu denganmu

Harusnya aku sadar bahwa aku bukan pilihanmu

Aku hanyalah debu di jalanan yang tak berguna

Di sana, kau berpadu kasih dengannya

Di sini,  aku sendiri tetap menunggu kabar darimu

Rasa cemburu seolah melengkapi deritaku

Kini rasa rinduku berbalut cemburu

Mungkinkan suatu saat nanti kita bertemu lagi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun