Mohon tunggu...
Ponco Kusumo
Ponco Kusumo Mohon Tunggu... -

Menyukai musik, Biola, Menulis, Buku, Jalan, dan sangat senang nonton sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Konser Amari 1 Dekade

31 Juli 2015   17:15 Diperbarui: 12 Agustus 2015   05:16 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bintang kecil di langit yang biru

Amat banyak menghias angkasa

Aku ingin terbang dan menari

Jauh tinggi ke tempat kau berada

(Meinar Louis, 14 Mei 1930-28 Juli 2015)

 

Kamis, 30 Juli 2015, sekelompok anak-anak dan remaja menampilkan pertunjukan ansambel musik di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Adalah Amari (Ansambel Musik Anak dan Remaja Indonesia) penggagas konser malam itu yang ditujukan sebagai program pembelajaran bagi anggotanya sekaligus peringatan dan wujud syukur atas capaian usianya yang memasuki tahun ke sepuluh. Amari yang bermarkas di Yogyakarta ini menyajikan lagu anak-anak yang diaransemen ulang seperti lagu Anak Gembala dan Ambilkan Bulan ciptaan Abdullah Totong Mahmud (A.T Mahmud, 3 Februari 1930-6 Juli 2010), lagu-lagu daerah seperti Ilir-ilir dan Jali-jali, kemudian lagu karya putra bangsa yang terdengar di telinga internasional yaitu Bengawan Solo karya Gesang dan repertoar musik klasik yaitu Concerto for Two Violin karya J.S. Bach dan Kinder Symphony karya Joseph Haydn. Konser dibuka dengan Theme Song Amari Jogja karya R.P.M. Agus Rusli, tokoh musik pendidikan sekaligus penggagas berdirinya Amari Jogja.

 

 

Konser yang bertajuk "Amari 1 Dekade" tersebut bekerja sama dengan Paduan Suara SD Bopkri Gondolayu dan Ansambel Biola Al-Azhar 31 Yogyakarta. Usai lagu pembuka, Paduan suara SD Bopkri Gondolayu menyanyikan lagu Anak Gembala yang telah diaransemen ulang dan diiringi dengan format orkestra oleh Amari Jogja. Hal tersebut membuat lagu Anak Gembala menjadi kaya, padat dan berwarna tanpa meninggalkan kesan jenaka sebagaimana ditampilkan dari gerakan paduan suara yang riang dan gembira sebagaimana lirik lagunya.

Melihat format sebesar itu dengan partisipasi yang tidak kurang dari 40 anak tentunya membutuhkan kesabaran dan komunikasi yang baik dari para pembimbingnya sehingga adik-adik kita itu, bintang-bintang kecil malam itu mampu bekerja sama menyajikan lagu Anak Gembala dan beberapa lagu lainnya. Pada satu lagu Anak Gembala tersebut sejatinya telah diwujudkan semangat dan warisan dari Almarhum Agus Rusli. Beliau, Agus Rusli, dalam wawancaranya di TVRI Jogja mengatakan, "Amari dibentuk sebagai sarana pendidikan melalui musik. Dengan bermain musik, adik-adik kita belajar bekerja sama dan tanggung jawab. Mereka bertanggung jawab pada partitur yang diberikan pada mereka, sehingga ketika membunyikan instrumen masing-masing terciptalah musik yang demikian indah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun