Mohon tunggu...
Alga Eka Yulianti
Alga Eka Yulianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta

Mahasiswa Poltekkes

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jakarta Berkabut Kenapa?

19 Oktober 2023   18:50 Diperbarui: 19 Oktober 2023   19:23 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pencemaran udara adalah kondisi di mana atmosfer tercemar oleh substansi berbahaya atau zat-zat yang dapat merugikan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Polusi udara sudah menjadi tantangan yang semakin kuat di era modern ini.  Polusi udara merujuk pada kontaminasi udara oleh zat-zat berbahaya yang dapat merusak kualitas udara dan berpotensi membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Polusi udara dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk partikel-partikel padat, gas-gas, dan bahan kimia berbahaya yang dikeluarkan oleh berbagai sumber. Polutan sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu, polutan primer dan polutan sekunder. Polutan primer adalah suatu zat yang menyebabkan kerusakan secara langsung atau bereaksi di udara untuk membentuk zat yang dapat merusak lingkungan. Sedangkan polutan skunder adalah suatu zat yang terbentuk dari hasil reaksi antara polutan primer dan beberapa komponen di udara. Jenis-jenis polutan yang dapat menjadi bahan pencemar udara yaitu:

  • Karbon monoksida
  • Nitrogen oksida
  • Sulfur oksida
  • CFC
  • Hidrokarbon
  • Senyawa organik volatil
  • Partikulat
  • Radikal bebas

Beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya polusi udara:

  • Emisi kendaraan bermotor
  • Aktivitas industri yang melibatkan pembakaran bahan bakar fosil, proses kimia, dan pembuangan limbah pembakaran
  • Penggunaan pupuk kimia dan penggunaan pestisida di pertanian
  • Membakar sampah di tempat pembuangan sampah terbuka
  • Penggundulan hutan secara besar-besaran
  • Polusi dalam ruangan seperti merokok, memasak dengan bahan bakar padat, dan penggunaan produk kimia rumah tangga
  • Limbah radioaktif dan kimia berbahaya

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi pencemaran udara seperti: (1)Pengendalian emisi melalui teknologi yang lebih bersih dan praktik pengelolaan limbah yang tepat dapat mengurangi emisi polutan ke udara. (2)Mendorong penggunaan kendaraan berbahan bakar bersih seperti mobil listrik. (3)Penanaman Pohon. (4)Pendidikan masyarakat tentang bahaya pencemaran udara dan tindakan yang dapat diambil untuk menguranginya. (5)Teknologi pembersih udara. (6)Mendorong penggunaan transportasi publik, berjalan kaki, atau bersepeda dapat mengurangi emisi kendaraan pribadi.

Jakarta, sebagai ibu kota negara Indonesia mengalami pertumbuhan dan perkembangan tata kota yang semakin pesat. Pembangunan gedung pencakar langit, pengembangan pembangkit listrik dan masih banyak lagi. Namun, dengan perkembangan yang semakin pesat ini memiliki dampak pada lingkungan yang sangat serius, yaitu permasalahan polusi udara. Polusi udara di Jakarta adalah masalah serius yang mempengaruhi kualitas hidup penduduk kota dan lingkungan secara keseluruhan. Kualitas udara di Jakarta saat ini sudah mencapai keparahan yang sangat tinggi sampai di nobatkan menjadi salah satu kota dengan kualitas udara terburuk se-Asia Tenggara. Terdapat beberapa sumber utama polusi udara di Jakarta:

  • Alat transposrtasi : Penyebab utama polusi udara di Jakarta adalah lalu lintas kendaraan bermotor. Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor merupakan salah satu faktor utama polusi udara. Gas buang dari kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil mengandung berbagai zat berbahaya seperti nitrogen dioksida (NO2), karbon monoksida (CO), hidrokarbon, dan partikel-partikel halus.
  • Sektor industri : Proses industri seperti penggunaan bahan kimia dapat menghasilkan emisi berbagai zat pencemar. Pabrik-pabrik dan fasilitas industri seringkali mengeluarkan polutan seperti sulfur dioksida (SO2), oksida nitrogen (NOx), dan berbagai bahan kimia beracun.
  • Pembangkit Listrik : Pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak, dan gas alam, dapat menghasilkan polusi udara dalam bentuk gas karbon dioksida (CO2) dan belerang dioksida (SO2). Tidak hanya itu, tapi juga beberapa zat lain yang sangat membahayakan kesehatan manusia.
  • Limbah Rumah Tangga : Penggunaan produk kimia dalam rumah tangga, seperti cat, produk pembersih, dan asap dari peralatan dapur, dapat berkontribusi pada polusi udara dalam ruangan.

Melihat kondisi yang sangat mengkhawatirkan bagi warga Jakarta dan sekitarnya dapat menyebabkan kesehatan masyarakat terancam. Tiga organ utama yang sangat berpengaruh akibat dari polusi udara adalah 3 organ yang sangat penting yaitu : paru-paru, jantung, dan otak. Terhirupnya kualitas udara yang buruk dan masuk ke dalam saluran pernapasan bahkan masuk ke dalam aliran darah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti:  

  • Ganguan pernafasan : Terhirupnya kualitas udara yang tidak bagus akibat dari adanya komponen polutan berupa molekul-molekul yang dapat dengan mudah masuk kedalam tubuh kita. Hal ini dapat menyebabkan inflamasi pada paru-paru yang dapat mengakibatkan kehilangan kapasitas dan mengurangi fungsinya seiring waktu. Penumpukan polutan dapat menyebabkan penyakit pada paru-paru seperti; asma, bronchiolitis, bahkan kangker.
  • Penyakit jantung : Jika polutan yang berupa molekul ini masuk kedalam aliran darah dapat menyebabkan jantung kita menjadi stress dan jantung akan bekerja lebih keras untuk menyediakan oksigen dengan jumlah yang normal. Molekul-molekul ini dapat menyebabkan inflamasi dan konstriksi pada pembuluh darah, yang dapat mengancam nyawa dan mengakibatkan stuk bahkan serangan jantung.
  • Gangguan kesehatan mental: Polusi udara dan masalah kesehatan mental juga berkaitan, contohnya pada ibu hamil, risiko komplikasi sangat besar karena ibu hamil membutuhkan udara yang bagus agar tidak mengalami stress saat mengandung. Karena biasanya ibu hamil kesulitan bernafas jadi mereka membutuhkan udara yang bagus dan bersih untuk dihirup,  juga agar perkembangan janinnya tidak terganggu.

Biasanya orang yang gampang terpapar penyakit seperti di atas adalah orang yang memang rentan terhadap masalah kesehatan akibat dari polusi udara, yaitu orang-orang yang memiliki gangguan pada paru-paru, jantung, ibu hamil, anak dibawah umur, lansia, serta orang yang bekerja di luar ruangan. Dengan banyaknya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara, kita perlu upaya untung mencegah polusi udara ini. Beberapa cara untuk mencegah polusi udara di Jakarta sebagai berikut:

Salah satunya yaitu upaya pemerintah yang menerapkan sistem ganjil genap untuk kendaraan di daerah jabodetabek. Sistem ini sudah diterapkan beberapa tahun terakhir, namun hal ini tidak berjalan lancar karena saking padatnya penduduk Jakarta jadi tetap masih banyak kendaraan walaupun sistem ganjil genap diterapkan. Justru hal tersebut membuat orang-orang yang bekerja sebagai driver online menjadi kesusahan sedangkan orang-orang yang memiliki kendaraan lebih dari satu merasa tidak masalah karna masih memiliki opsi lain. Hal ini menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial di masyarakat, jadi sistem ganjil genap ini menurut saya kurang efektif untuk diterapkan. Menurut saya satu satunya cara yang dapat dilakukan yaitu dengan penanaman pohon yang rindang dipinggir jalan bukan hanya di taman. Dengan adanya pohon-pohon dipinggir jalan dan penghijauan mampu menyerap partikel-partikel polusi udara seperti debu dan gas-gas berbahaya serta membantu membersihkan udara di sekitarnya. Pohon-pohon rindang juga dapat membantu menyejukkan udara apalagi bagi pejalan kaki yang berjalan di siang hari serta masyarakat yang suka bersepeda. Selain penghijauan, tentunya kesadaran masyarakat juga sangat diperlukan, masyarakat harus diberikan pemahaman betapa pentingnya mengatasi pencemaran udara ini. Tanpa adanya kesadaran akan lingkungan tetap saja akan susah untuk mengatasi polusi udara ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun