Salah satu hasil  penelitian dari sebuah Lembaga mengenai trend Pendidikan di Tahun Ajaran 2021-2022 menyampaikan bahwa 57,3 % ketika orang tua memasukkan anaknya ke sebuah sekolah dalam melanjutkan proses pendidikannya adalah dengan melihat apakah sekolah tersebut memiliki kurikulum digital atau tidak, dengan kata lain saat ini ada pergeseran pandangan dari Orang Tua mengenai pendidikan seorang anak dimana mereka harus mencari sekolah yang sudah mengarah kea rah digital karena bagaimanapun Pendidikan Digital di masa depan tidak akan dapat kita hindari karena kehidupan kita saat ini juga sudah mengarah kepada digitalisasi.Â
Apakah yang dimaksud dengan Kurikulum Digital? Â Dilansir dari website www.aeseducation.com dikatakan bahwa kurikulum digital adalah perangkat lunak pengajaran online yang memberdayakan guru dengan menghemat waktu mereka dengan perencanaan dan penilaian sehingga mereka dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan siswa mereka. Jika melihat dari pengertiannya, Kurikukulum Digital akan sangat meringankan beban Guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dan tidak terlalu disibukkan dengan hal-hal yang bersifat administratif dan dapat lebih memberikan perhatian pada peserta didiknya termasuk juga dalam memberikan informasi mengenai perkembangan anak kepda orang tuanya. Disamping itu para Pendidik juga akan lebih memiliki waktu yang lebih luas dalam mengembang diri mereka supaya dapat lebih baik lagi dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Dalam beberapa kesempatan ada beberapa pendidik dan tenaga kependidikan yang bertanya,"Apakah sudah perlu mempersiapkan Kurikulum Digital dari sekarang?" Saat ini sebenarnya kita sudah dipaksa untuk menciptakan kurikulum digital dan bagaimanapun kita akan memasuki yang namanya kurikulum digital. Hal tersebut sudah mulai terlihat dari hasil survei di atas dan tentunya akan banyak orang tua yang akan memiliki pemikiran yang sama karena mereka harus yakin bahwa anak-anak yang mereka titipkan akan mendapatkan pelayanan yang terbaik, apapun situasi dan kondisi yang mereka hadapi akan membuat Peserta Didik lebih siap dan lebih percaya diri dalam menghadapi setiap perubahan yang tidak kita duga seperti apa. Â Â
Tentunya bukan hal yang mudah dalam mempersiapkan proses perpindahan ke kurikulum digital, ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dalam proses perpindahan tersebut, sehingga proses pembelajaran dapat lebih bermakna bagi peserta didik bukan sebaliknya. Adapun beberapa hal yang menjadi perhatian dari sekolah sebelum menciptakan kurikulum digital dapat penulis sampaikan sebagai berikut :
- Meningkatkan Kompetensi Digital Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Kompetensi digital bukan semata-mata semua terkait dengan  penguasaan teknologi tetapi juga bagaimana para pendidik dan tenaga kependidikan dapat meningkatkan keprofesionalan mereka dalam menjalankan peran masing-masing sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya. Tidak mungkin Kurikulum Digital dapat berjalan tanpa adanya Sumber Daya Manusia yang mendukung pelaksanaan dari Kurikulum Digital tersebut.
- Kualitas materi Pembelajaran. Salah satu keunggulan dari Kurikulum Pendidikan digital adalah adanya materi yang terupdate dan dapat diakses dengan mudah oleh Peserta didik dan tentunya materi dapat meningkatkan kualitas diri dari Peserta Didik. Pendidik harus mampu menyediakan materi-materi yang kaya dan dalam format yang beragam dari sebuah pembahasan materi sehingga mereka tidak perlu mencari sumber materi lain yang belum sepenuhnya berkaitan dengan materi yang mereka pelajari.
- Update secara Berkala. Dengan menerapkan kurikulum digital tentunya para pendidik harus memiliki timeline dalam mengupdate materi yang disediakan untuk para peserta didiknya. Dunia bergerak dengan begitu cepat, khususnya teknologi komunikasi dan informasi dan setiap perubahan teknologi tentunya akan menghasilkan ilmu baru dan dengan kurikulum digital akan mempermudah para pendidik dalam mengupdate materinya dibandingkan dengan menggunakan kurikulum konvensional.
- Persiapkan Peserta Didik. Selain Pendidik dan tenaga kependidikan, yang tidak kalah penting adalah mempersiapkan para Peserta Didik, karena mereka akan menjalani proses pembelajaran yang berbeda dibandingkan dengan sebelumnya. Mereka harus di didik, bagaimana cara belajar (learn how to learn) di era digital yang akan membawa mereka kepada pengalaman baru dalam proses pembelajaran. Disamping itu para peserta didik harus terus didorong untuk self-paced learning (Belajar Mandiri), mengingat anak-anak di negeri ini masih rendah dalam hal belajar mandiri karena pada dasarnya mereka masih mengangap belajar hanya sebagai kewajiban bukan sebagai kebutuhan untuk mempersiapkan masa depan mereka yang lebih baik.
- Kolaborasi. Kolaborasi menjadi salah satu skill yang sangat penting di masa yang akan datang dan seorang Peserta Didik yang memiliki kemampuan yang hebat belum tentu bernilai dimasa yang akan datang jika mereka tidak mampu untuk melakukan kolaborasi dengan orang lain. Oleh karena itu, para Pendidik harus mulai mendorong Peserta Didik untuk belajar berkolaborasi dan akan lebih baik jika dimulai dengan kolaboarasi dari Pendidiknya. Sekolah dapat melakukan kolaborasi antar mata pelajaran, antar Guru, dan antar sekolah sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lebih kaya,bervariasi dan tentunya akan mendorong inovasi dari masing-masing Guru.
Banyak sekali langkah yang perlu kita perhatikan dalam menciptakan kurikulum digital, apa yang penulis sampaikan diatas merupakan masukan awal untuk sekolah dengan tujuan memotivasi para sekolah-sekolah untuk mempersiapkan kurikulum digital demi mempersiapkan dunia pendidikan di Nusantara ini untuk menjadi lebih baik. Salam Merdeka Belajar Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H