Mohon tunggu...
POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR
POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional Development - Sokrates - Binus Creates

Hanya ingin berbagai untuk kemajuan Pendidikan di Indonesia, khususnya dalam penerapan teknologi dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dokumentasikan Portofolio dengan Google Sites

9 Agustus 2021   20:28 Diperbarui: 9 Agustus 2021   21:12 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini Portofolio dalam bidang Pendidikan sejak hadirnya Mas Menteri dalam memimpin Kemendikbud yang sekarang berubah menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menjadi sebuah perhatian yang cukup besar bagi seluruh kalangan dunia Pendidikan karena Portofolio menjadi sebuah acuan dalam menilai pencapaian dari peserta didik dan bukan hanya berdasarkan tes dari soal yang dikerjakan di kertas ataupun melalui aplikasi online.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa bentuk dari tipe Portofolio beraneka macam seperti Blog, Vlog, Film Dokumenter, Podcast, Puisi, Lukisan dan lain sebagainya dan tentunya setiap peserta didik berbeda antara satu dengan yang lain sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki. 

Salah satu tujuan dari Portofolio adalah bagaimana Peserta Didik untuk menunjukkan siapa dirinya dan kompetensi yang dimiliki melalui portofolio yang ditunjukkan karena itu dirasakan perlu ada satu wadah untuk mendokumentasikan semua hasil portofolio dari semua peserta didik sehingga sekali klik langsung tergambar dengan jelas siapa Peserta didik tersebut dan menurut penulis salah satu aplilkasi yang dapat digunakan adalah Google Sites. 

Mengapa Google Sites? Google site sendiri sudah memiliki template untuk membuat Portofolio, mudah dalam menggunakan dan tampilan dari Google sites sendiri dibuat dengan menarik.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun Portofolio menggunakan Google Sites :

  1. Tentukan Desain (layouts) Portofolio yang akan kamu gunakan sehingga akan mempermudah kita dalam membuatnya
  2. Siapkan Data, Gambar atau hal lain yang sekiranya akan diinput ke dalam Portofolio
  3. Perhatian jumlah halaman dari seluruh isi dari portofolio, supaya tidak terlihat terlalu banyak dapat ditambahkan sub halaman atau subpage 
  4. Lingkan dengan media sosial yang kalian miliki sehingga dapat tergambar dengan lebih jelas tentang pribadi pemilik kalian
  5. Publishlah jika Portofolio yang anda buat sudah benar-benar baik menurut anda. 
  6. Lakukan update secara berkala sehingga Portofolio anda terupdate dan siap digunakan kapan saja dan dimana saja.

Mungkin saat ini banyak Peserta Didik kita yang belum memahami akan pentingya sebuah Portofolio, oleh karena itu sangat penting jika Guru juga perlu menyampaikan hal ini kepada Peserta Didik supaya semua Portofolio dari Peserta Didik terdokumentasikan dengan baik secara digital karena dimasa mereka nantinya seseorang dinilai bukan hanya dari Pendidikan formalnya semata tetapi sejauh mana kompetensi yang dimiliki dalam melakukan atau menjalankan profesi atau bisnis yang akan dilakukan. 

Seseorang mungkin kurang bagus dalam bidang akademik tetapi memiliki komptensi lain yang ditunjukkan dalam portofolionya maka dia dapat menjadi lebih memiki nilai dibandingkan yang lain.

Selain itu secara tidak langsung para Peserta Didik akan membranding diri mereka sejak dini, karena bagaimanapun personal branding akan memiliki pengaruh dalam pekerjaan ataupun bisnis yang akan dijalankan anak-anak kita ke depannya. 

Tentunya para investor dalam dunia bisnis akan mencari partner bisnis yang memiliki personal branding yang kuat sehingga dapat lebih yakin dengan proses bisnis yang akan dijalankan dan hal itupun berlaku untuk seorang karyawan perusahaan. 

Atasan kita akan lebih percaya kepada karyawan yang memiki personal branding yang kuat dibandingkan dengan karyawan yang tidak memiliki atau baru membangun personal branding. 

Alangkah luar biasanya jika anak-anak kita kelak selesai menempuh pendidikan tingginya ditunjang dengan personal branding yang baik maka dia akan lebih bernilai di masyarakat dan hal itu harus dimulai dari sekarang. Salam Merdeka Belajar.  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun