Tetap Semangat Generasi Pengganti Indonesia

Tahun ini menjadi tahun ke- 2, kita memperingati Hari Anak Nasional di tengah pandemi Covid 19 yang entah kapan akan berakhir. Tentunya anak menjadi bagian dari bangsa ini yang merasakan dampak secara langsung dari adanya pandemic covid 19. Mereka tidak bisa masuk ke lingkungan sekolah, mereka hanya dapat belajar dari rumah melalui layar, tidak bisa menikmati liburan ke luar kota dan merayakan hari raya atau tanggal penting hanya dari rumah yang biasanya moment-moment yang sangat mereka rindukan untuk mendapatkan suasana baru dalam kehidupan mereka.

Penulis bisa membayangkan betapa bosannya mereka, betapa rindunya mereka bermain bersama temannya di sekolah, merasakan keceriaan selama di sekolah dan belajar bersama dengan teman-temanya yang sejak pandemi tidak lagi bisa mereka rasakan. Rindu tertawa dan bermain bersama menjadi salah satu bagian yang sangat anak-anak rindukan. Kejenuhan menghantui mereka di rumah bahkan ada yang stress dengan banyaknya tugas yang menumpuk dari para Gurunya yang juga dilingkupi kerinduan yang sama yaitu bertemu dengan peserta didiknya.

Apapun kondisi negara ini sudah seyogianya tidak boleh mengorbankan anak-anak, karena bagaimanapun mereka adalah Generasi pengganti di negeri ini, pendidikan mereka tidak boleh terhenti walaupun dilakukan dengan cara yang berbeda dari sebelumnya, mereka tidak boleh stress karena itu Orang tua dan Guru harus menjadi penghibur mereka, mereka tidak boleh kehilangan semangat belajar karena itu semua orang harus menjadi Guru untuk generasi pengganti ini dan yang pasti seluruh komponen di negeri ini harus saling menopang untuk tetap mempersiapkan mereka dalam menghadapi masa depan mereka yang sampai saat ini kita tidak tahu seperti apa.

Banyak sekali permasalahan yang dihadapi negeri ini tetapi seharusnya permasalahan anak harus menjadi prioritas utama untuk diselesaikan dan tidak boleh menunggu karena mereka sudah terlalu lama menunggu di rumah sampai pandemic ini berakhir. Pandemi tidak boleh membuat kita berhenti memperhatikan anak-anak kita tetapi kita harus berusaha melakukan sesuatu untuk mereka dan jangan hanya diam :

1. Mungkin sekolah belum boleh dibuka tetapi kita harus menyiapkan pola pendidikan yang baru untuk anak-anak kita untuk memastikan bahwa mereka memiliki akses yang sama terhadap dunia pendidikan.
2. Saat ini mereka stress, karena itu mari kita hibur mereka dengan berbagai cara yang sekiranya dapat membuat mereka tersenyum
3. Bukalah kegiatan yang mengembangkan kreativitas mereka karena Pandemi tidak boleh menghalangi kreativitas dari anak-anak
4. Perhatikan kesehatan mereka karena itu menjadi kunci utama dari Generasi pengganti yaitu Generasi yang sehat dan siap untuk menghadapi segala perubahan yang mungkin terjadi.
5. Orang tua, bermainlah dengan anak-anak kita karena disaat ini menjadi orang tua yang baik adalah orang tua yang dapat menghibur anak-anak mereka dan menjadi teman anak-anaknya.

Untuk generasi pengganti Indonesia :

• Kalian sudah berada di Pendidikan masa depan, mulailah belajar dengan cara dan gaya belajar yang berbeda karena masa depan kalian semua akan berbeda dengan generasi kami
• Perubahan di depan kalian tidak akan terduga karena itu teruslah belajar untuk menghadapi perubahan karena hanya dengan belajar kalian akan siap meghadapi perubahan.
• Camkanlah dalam dirimu, saat ini kamu belajar bukan hanya kewajiban tetapi mempersiapkan dirimu dalam menghadapi perubahan di masa depanmu.
• Tetaplah berkreasi dan jangan biarkan pandemic menghalangi kalian untuk berkreasi.
• Selalu ingat untuk berdoa karena segala sesuatu di bumi ini akan seturut kehendakNya dan tidak akan bisa dirubah walau sehebat apapun usaha manusia merubahnya.  

Seorang anak adalah sosok yang unik dan pewaris negeri yang akan bertahta dengan tantangan dan peluang baru yang harus mereka lakukan karena itu kita selalu memperingati hari anak Nasional setiap tanggal 23 Juli walaupun di 2 tahun ini kita tidak merayakan dengan euphoria yang luar biasa seperti tahun-tahun sebelumnya dan selalu dihadiri oleh seorang Presiden tetapi janganlah menghilangkan kebermaknaan dari peringatan hari anak itu sendiri. Hari ini,mari kita peringati hari Anak Nasional dengan berpikir dan berkontribusi untuk memberikan sesuatu yang berbeda untuk anak-anak Indonesia sesuatu yang unik seperti layaknya seorang anak. Selamat Hari Anak Nasional.