Pembelajaran jarak jauh (PJJ) Â hingga saat ini masih dilakukan sebagian besar sekolah di Nusantara dikarenakan kondisi pandemic saat ini yang tidak kunjung usai sehingga memaksa anak-anak untuk tetap belajar dari rumah secara jarak jauh.Â
Selama proses PJJ berlangsung banyak sekali pengalaman-pengalaman baru yang di dapatkan oleh pendidik dan peserta didik yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya. Para pendidik berusaha untuk belajar dan berlatih keterampilan baru dalam melakukan proses pembelajaran dan peserta didik belajar bagimana menggunakan teknologi untuk belajar sehingga mereka tetap dapat mengikuti proses pembelajaran walaupun dilakukan secara jarak jauh.
Dari pengamatan penulis ada hal yang menurut penulis yang perlu mendapatkan perhatian dari para pendidik selama melakukan PJJ yaitu sentuhan guru sebagai pendidik, yang mungkin selama PJJ berlangsung kurang mereka rasakan.Â
Dalam PJJ, para pendidik tidak harus terus terfokus pada teknologi canggih yang digunakan tetapi bagaimana pendidik memberikan sentuhan kepada peserta didik supaya mereka termotivasi, semangat, rajin, dan sehat selalu dalam melalukan proses pembelajaran di saat pandemi saat ini. Tidak hanya Teknologi yang tinggi tetapi  sentuhan tingkat tinggi juga perlu untuk diperhatikan.
Terkadang penulis berharap di situasi saat ini ada sebuah teknologi yang muncul yang dapat menggambarkan kondisi anak ketika melakukan video conference dengan peserta didiknya, misalkan ketika Pendidik sedang melakukan video conference dengan peserta didiknya maka teknologi tersebut dapat menggambarkan kondisi sang anak.Â
Apakah anak tersebut sedang gembira, galau, sedih atau kondisi lain sehingga sang guru dapat mengetahui dan dapat mengambil tindakan untuk dapat segera menangani kondisi peserta didik mereka sehingga walaupun proses pembelajaran berlangsung secara jarak jauh tetapi para peserta didik tetap merasakan ada sentuhan dari Guru mereka secara personal seperti layaknya mereka sedang ada di kelas.
Mungkin saat ini teknologi tersebut belum ada ataupun jika ada tidaklah sesuai seratus persen seperti yang diharapkan, karena itu pendidik perlu melakukan terobosan-terobosan baru untuk dapat melakukan hal yang sama.Â
Selama ini ada beberapa pendidik yang sudah melakukan langkah-langkah untuk menangani hal tersebut, salah satunya dengan melakukan kunjungan secara langsung ke rumah-rumah peserta didiknya baik perorangan maupun perkelompok tetapi tentunya hal tersebut tidak dapat dilakukan secara terus-menerus karena pendidik perlu juga menjaga untuk contact langsung dengan peserta didiknya. Â
Mungkin salah satu yang dapat dilakukan oleh pendidik adalah dengan berdiskusi secara langsung dengan peserta didiknya, misalkan Guru melakukan video conference secara langsung dengan peserta didiknya secara personal walaupun singkat dan tidak perlu menyinggung mengenai materi pembelajaran karena kalau sudah menyinggung materi pembelajaran.
Biasanya mereka akan sungkan untuk berkomunikasi secara personal dengan Gurunya. Hal ini tentunya akan dapat memberikan sentuhan lebih dekat dengan peserta didiknya karena yang pasti dia akan merasakan bahwa Gurunya memperhatikan dia dan itu akan menjadi sebuah motivasi yang baik bagi para peserta didiknya.
Tentunya masih banyak hal lain yang dapat kita lakukan untuk memberikan sentuhan bagi peserta didik kita supaya mereka dapat lebih semangat dan termotivasi dalam melaksanakan proses pembelajaran meskipun dilakukan secara jarak jauh. Kita semua berharap pendemi ini tidak menghalangi kita untuk terus belajar tetapi lebih mendorong kita untuk lebih semangat untuk merdeka belajar. Salam Merdeka Belajar