Tugas siswa ini juga bisa diberikan perkelompok sehingga peserta didik juga melakukan kolaborasi dengan rekannya dalam menyelesaikan tugasnya yang tentunya akan mengurangi beban siswa dalam melaksanakan proses belajar dari rumah.Â
Untuk penilaian diserahkan kepada Guru yang mengampu mata pelajaran tersebut sesuai dengan rubrik penilaian yang telah disepakati bersama. Dengan cara ini tentunya peserta didik tidak dibebani dengan tugas yang menumpuk lagi bahkan mereka akan lebih senang dalam melakukan proses pembelajaran.
2. Tidak semua harus terkoneksi dengan Internet. Kita sama-sama mengetahui jika dalam dunia pendidikan kita saat ini masih memiliki keterbatasan dalam hal infrastuktur seperti jaringan internet yang tidak merata, oleh sebab itu para pendidik juga harus lebih kreatif dalam menyikapi hal tersebut.Â
Gunakan Internet sesuai kebutuhan dengan jadwal yang telah ditentukan, jadwalkan waktu yang terbaik dimana koneksi internet di saat itu berjalan dengan baik, gunakan internet seefektif mungkin, jangan ceramah melalui internet tetapi gunakan internet untuk diskusi dengan peserta didik.
Atau jika didaerah tersebut memang tidak ada jaringan internet maka Guru dapat mengirimkan/mengantarkan tugasnya kepada peserta didik sehingga ada waktu untuk berinteraksi dengan peserta didiknya secara langsung walaupun dengan waktu relative singkat.
3. Tutorial dan instruksi yang jelas. Tidak semua orang tua memiliki kemampuan untuk mendidik walaupun terdidik, oleh karena itu apa yang disampaikan oleh Guru kepada peserta didik dibuat sejelas mungkin sehingga mudah dimengerti oleh Orang tua dan peserta didik.Â
Salah satu langkah yang dapat dilakukan dengan membuat content atau materi yang menarik dan tidak hanya dalam bentuk tulisan tetapi bisa juga dalam bentuk video, ataupun dalam bentuk media lain sehingga Orang tua dan peserta didik dapat memahami materi dan instruksi dengan jelas bahkan jika diperlukan peserta didik dapat memahami materinya tanpa bantuan dari orang tua.
4. Gunakan Learning Management System (LMS). Dalam mengontrol proses pembelajaran yang dilakukan Guru khususnya bagi kepala sekolah atau yayasan pendidikan dapat menggunakan bantuan dalam hal ini yang tepat adalah LMS.Â
Tahun ajaran 2020-2021 sudah seharusnya semua sekolah memiliki LMS untuk mempermudah mengintegrasikan semua proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah mengingat tahun ajaran di semester 1 ini sebagian besar masih menggunakan proses pembelajaran jarak jauh.Â
Dengan LMS peserta didik akan mudah untuk mengetahui materi yang harus mereka kuasai selama satu semester, melakukan diskusi dengan rekan mereka atau dengan Guru mereka,Kepala sekolah akan mudah melihat kegiatan yang dilakukan oleh Guru dan peserta didik dalam satu wadah dan hal lain yang sekiranya dibutuhkan dalam melaksanakan proses pembelajaran.