Imlek 2575 Kongzili pada 10 Februari 2024. Pada 24 Februari 2024 malam dirayakan Cap Go Meh. Nah, bagi masyarakat di luar Tionghoa perayaan Imlek dan Cap Go Meh ini mungkin kurang dipahami walaupun sudah terjadi akulturasi budaya dengan budaya lokal dalam perayaan keduanya.Â
Masyarakat Tionghoa merayakan tahun baruMisalnya, perayaan Cap Go Meh di Palembang, Sumatera Selatan, yang fokus di Klenteng Hok Tjing Rio, Pulau Kemaro. Lalu ada juga kirab budaya di Salatiga, Jawa Tengah, yang meriah dengan arak-arakan berisi patung dewa, lengkap dengan pertunjukan budaya lokal.Â
Dalam perayaan Cap Go Meh biasanya dihidangkan mi panjang umur atau lontong Cap Go Meh  Makanan lontong itu sendiri identik dengan makanan suku Jawa, tapi sudah terbiasa dihidangkan pada perayaan Cap Go Meh.
Memang kita harus akui pernah ada satu masa dalam sejarah republik ini terjadi pembatasan-pembatasan terhadap Suku Tionghoa seperti bahasa, agama, kepercayaan, dan adat istiadat. Beruntungnya, pemimpin negeri ini menyadari kekeliruan tersebut.Â
Maka, di era Presiden Gus Dur melalui keputusan Menteri Agama lahir Keputusan No.13/2001 tentang penetapan Hari Raya Imlek sebagai Hari Libur Nasional Fakultatif dan pada era Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, perayaan Imlek ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional melalui Keppres Nomor 19 Tahun 2002.
Kembali tentang Imlek dan Cap Go Meh. Imlek diartikan sebagai tahun baru Cina yang jatuh pada hari pertama bulan pertama di awal tahun dalam perhitungan kalender lunar. Hari pertama (Imlek) ini identik dengan doa, kesunyian, dan keluarga.Â
Cap Go Meh berarti hari kelima belas atau hari terakhir dalam rangkaian perayaan tahun baru Cina, sering dihiasi dengan gemerlap festival lampion dan tarian barongsai. Dengan kata lain, dalam perayaan tahun baru Cina, Imlek merupakan hari pembuka dan Cap Go Meh merupakan hari penutup.
Mari kita terus rawat dan rajut Indonesia dalam bingkai bhinneka tunggal ika sehingga bumi Indonesia menjadi negeri yang ramah untuk semua suku bangsa. Salam satu Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H