Selamat Tahun baru 2024 bagi pekerja di industri hasil tembakau (IHT) di Tanah Air. Â Yang di dalamnya mencakup petani tembakau, buruh pelinting rokok, tenaga manufaktur, distributor, kreator konten, pedagang sembako dan lauk di sekitar pabrik rokok, hingga penjual rokok di warung kelontong.
Semoga pada tahun baru 2024 ini kesejahteraan hidup seluruh pekerja IHT lebih mapan dan membaik lagi. Seluruh pekerja IHT di Indonesia dapat lebih baik hidupmya sebab diperhatikan oleh negara.
Dan semoga ketiga calon Presiden dan calon Wakil Presiden (capres-cawapres); Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming, Ganjar Pranowo-Mahfud Md; dapat lebih peka lagi terhadap kebaikan masa depan para pekerja IHT.
Alangkah miris jika ternyata kehidupan pekerja IHT masih ketar ketir akibat kebijakan maupun regulasi yang tidak berpihak. Tahun baru dengan segumpal harapan yang anyar pun tak berarti apa-apa. Tidak lebih cuma kabar mengenaskan bagi pekerja di sub sektor IHT seperti tahun sebelumnya.
Rasanya  harapan --atau menyitir istilah umum: resolusi---terbesar seluruh pekerja petani tembakau, buruh pelinting rokok, tenaga manufaktur, sampai pedagang rokok di warung kecil, pada tahun baru 2024 ini adalah jaminan kepastian dunia kerjanya yang stabil dan positif.
Terealisasinya keinginan para pekerja sub sektor IHT tersebut bila ketiga capres dan cawapres yang siap berkontentasi sebulan lebih lagi ke depan berani memastikan munculnya regulasi yang positif. Bukan cuma omoing kosong jelang Pilpres 2024 atau janji kampanye belaka.
Tiga capres dan cawapres yang ada sudah harus jelas sejak sekarang, terlebih memasuki tahun baru 2024, benar-benar berani memproklamirkan diri pro-pekerja IHT. Dan mampu menjabarkan secara rinci bentuk regulasi yang bagaimana demi menjaga sisi positif IHT.
Tidak sekadar bicara saja. Menyampaikan keinginan supaya sub sektor IHT tetap bertahan secara baik. Tetapi tidak ada visi misi nyata langkah apa bakal dilakukan agar IHT tetap berkelanjutan positif dan tidak terjegal oleh ketentuan yang munciul.
Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, diminta lebih berani menunjukkan keberpihakannya ke pekerja sub sektor IHT. Dengan cara apa? Melalui jaminan penjabaran bentuk regulasi yang jelas bagi masa depan IHT agar tidak terganggu ketika salah satu dari mereka terpilih.
Percuma ketiga capres dan cawapres berkunjung bolak-balik ke petani tembakau, buruh pelinting rokok, atau pedagan rokok di warung kecil, bicaraa seolah memikirkan masa depan IHT. Namun nol besar upaya apa bakal diterapkan agar IHT selalu berjalan baik prosesnya.
Tanpa adanya keberanian menyatakan siap menerbitkan regulasi positif supaya proses kerja sub sektor IHT tidak terhambat, maka ketiga capres dan cawapres hanya bicara membual. Sama seperti yang telah lalu: hanya janji kosong demi kepentingan pencitraan mendekati Pilpres.
Sudah pasti itu bukanlah resolusi tahun baru seluruh pekerja IHT di Indonesia. Petani tembakau yang berharap tahun 2024 makin lebih baik penghasilannya; buruh pelinting rokok yang bercita-cita tahun in tidak menunggak lagi biaya sekolah anak; mustahil terwujud tanpa jaminan kebijakan masa depan dari tiga capres.
Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, serta Ganjar-Mahfud, wujudkanlah harapan baru seluruh pekerja IHT di Indonesia jika salah satu dari kalian terpilih dalam Pilpres 2024. Ini adalah tantangan bagi tiga capres-cawapres memasuki tahun 2024.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H