Mohon tunggu...
Muhammad Rizal Mustofa
Muhammad Rizal Mustofa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Program Studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menggali Potensi UMKM Desa Wonodadi: Mahasiswa KKN Universitas Jenderal Soedirman lakukan Pendataan dan Pendampingan UMKM

13 Agustus 2024   20:08 Diperbarui: 13 Agustus 2024   20:18 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Tim KKN Universitas Jenderal Soedirman

Pendataan dan pendampingan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan salah satu program kerja KKN Universitas Jenderal Soedirman dalam bidang ekonomi. Kegiatan pendataan tersebut dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada tanggal 15 dan 18 Juli 2024 dengan mengunjungi UMKM-UMKM yang ada di Desa Wonodadi. Pendataan tersebut ditujukan untuk mengetahui jenis-jenis UMKM yang ada di Desa Wonodadi sehingga dapat digali potensinya.

Berdasarkan pendataan yang telah dilakukan, 95 persen masyarakat Desa Wonodadi diketahui merupakan produsen gula semut. Mereka memasarkan gula semut tersebut hingga ke luar negeri melalui pengepul-pengepul. Mereka memproduksi rata-rata dua hingga lima belas kilogram gula semut setiap harinya. Mayoritas dari mereka juga sudah memiliki NIB (nomor induk berusaha) dan sertifikat halal. Perangkat Desa Wonodadi memfasilitasi pembuatan NIB dan sertifikat halal tersebut.

Selain gula semut, terdapat pula UMKM-UMKM lain di Desa Wonodadi, seperti keripik singkong, keripik pisang, leper, martabak, kue, snack box , kopi robusta, dan lain-lain. Sama seperti produsen gula semut, UMKM-UMKM tersebut pun sudah memiliki NIB dan sertifikat halal. Bahkan, salah satu UMKM keripik pisang sudah memiliki PIRT. UMKM keripik tersebut mengolah 1,5 ton singkong setiap harinya. UMKM kopi robusta juga sedang dalam proses pembuatan PIRT. Bijih kopinya dihasilkan dari perkebunan kopi seluas 1,5 hektare yang bisa menghasilkan hingga tiga kuintal bijih kopi. Wilayah pemasaran UMKM-UMKM tersebut beragam. Ada yang di sekitar Desa Wonodadi, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, dan ada pula yang ke kota-kota di luar Kabupaten Kebumen.

Sumber: Dokumentasi Tim KKN Universitas Jenderal Soedirman
Sumber: Dokumentasi Tim KKN Universitas Jenderal Soedirman

Setelah melakukan pendataan UMKM di Desa Wonodadi, mahasiswa KKN Universitas Jenderal Soedirman selanjutnya mendampingi beberapa UMKM yang memiliki potensi untuk membuat akun Shopee guna memperluas wilayah pemasaran mereka. UMKM-UMKM yang ada di Desa Wonodadi sebelumnya belum memanfaatkan media digital untuk memasarkan produk-produk mereka. Selain mendampingi beberapa UMKM yang berpotensi membuat akun Shopee, mahasiswa KKN Universitas Jenderal Soedirman juga menyosialisasikan cara mempromosikan produk-produk mereka melalui media digital, seperti melalui paid promote dan melakukan live Shopee.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun