Mohon tunggu...
Politica
Politica Mohon Tunggu... Jurnalis - Media

Platform Berita Online/ Content Creator/ Kritikus/ Watch Dog

Selanjutnya

Tutup

Politik

Usai Apel Akbar, Satgas Cakra Buana Sulut Akan Awasi dan Lawan Intimidasi Pilkada

18 November 2024   09:11 Diperbarui: 18 November 2024   09:26 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jajaran Purnawirawan Jenderal Satgas Cakra Buana Nasional

APEL Akbar Satuan Tugas (Satgas) Cakra Buana Nasional Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sukses menggemparkan Nyiur Melambai.

Bertempat di Lapangan Sparta Tikala Manado, Jumat (15/11/2024), apel diikuti ribuan Satgas Cakra Buana dan simpatisan PDI Perjuangan dari 15 Kabupaten Kota di Sulut.

Apel sendiri ditujukan untuk memantapkan kesiapsiagaan pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Kesuksesan apel tidak lepas dari peran panitia penyelenggara, yang diamanahkan oleh Prof. Dr. (HC) Olly Dondokambey, S.E, selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sulut.

Sambutan Komandan Satgas Cakra Buana Nasional, Komarudin Watubun.
Sambutan Komandan Satgas Cakra Buana Nasional, Komarudin Watubun.

Mereka terdiri dari Ketua Tim Kerja Brigjen TNI Mar (Purn) Donar Philip Rompas, S.E; Wakil Ketua Fabian Kaloh, SIP, M.Si; dan Sekretaris Panitia AKBP (Purn) Herry Kolondam, S.H.

"Terima kasih banyak untuk partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga apel akbar ini bisa sukses besar," tutur Brigjen Rompas saat ditemui awak media di sela-sela keberangkatannya di Bandara Sam Ratulangi Manado.

"Kiranya kedepan kita semakin solid untuk memenangkan Bapak Steven Kandouw dan Bapak Denny Tuejeh, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut yang baru, serta seluruh pasangan calon kepala daerah utusan PDI Perjuangan," jelas Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VIII/ Manado 2020-2021 itu.

Dalam upaya pemenangan tersebut, PDI Perjuangan dan Cakra Buana Sulut akan menyiapkan ribuan Satgas untuk mengawasi Pilkada 2024 agar bebas intervensi dan intimidasi oknum-oknum tidak bertanggungjawab.

Sorakan ribuan Satgas Cakra Buana dan simpatisan PDI Perjuangan se Sulut bergemuruh di Apel Akbar.
Sorakan ribuan Satgas Cakra Buana dan simpatisan PDI Perjuangan se Sulut bergemuruh di Apel Akbar.

"Kami akan membentuk Satgas pengawas Pilkada di seluruh wilayah Kabupaten/Kota se Sulut. Sebanyak 10.000 orang akan kami siapkan untuk bertugas di tempat tinggal masing-masing. Mereka akan bergerak masif untuk memastikan Pilkada berjalan aman dan kondusif tanpa adanya intimidasi serta intervensi," lanjut Brigjen Rompas.

"Seluruh pergerakan oknum-oknum yang dicurigai di lapangan akan diawasi. Siapapun yang diduga melakukan pelanggaran akan dicatat, direkam, dan dilaporkan," beber Komandan Cakra Buana Sulut tersebut.

Nantinya Satgas Pengawas Pilkada akan jadi mata dan telinga Tim SK-ADT. "Mereka juga akan berkolaborasi dengan Tim Hukum dan Advokasi yang sudah dibentuk di setiap Kabupaten/Kota. Satgas pengawas juga akan dibekali pemahaman hukum," tandas Purnawirawan Jenderal Bintang Satu itu.

Apel Akbar dihadiri langsung Komandan Satgas Cakrabuana Nasional, Komarudin Watubun dan jajaran Purnawirawan Jenderal yang tergabung di dalamnya.

Jajaran Purnawirawan Jenderal Satgas Cakra Buana Nasional
Jajaran Purnawirawan Jenderal Satgas Cakra Buana Nasional
Mereka terdiri dari Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito, Laksda TNI (Purn) Yuhastihar, Mayjen TNI mar (Purn) Saud Tambatua, Irjen Pol (Purn) Fakhrizal, dan Brigjen TNI Mar (Purn) Donar Philip Rompas; mereka tergabung dalam Satgas Nasional Cakrabuana PDI Perjuangan.

Hadir juga Steven Kandouw dan Denny Tuejeh selaku Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari PDI Perjuangan Sulut, serta pengurus DPD dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Manado.

Saat berita ini diturunkan, rombongan Satgas Cakra Buana Nasional sedang melanjutkan tugasnya untuk menggelar Apel Akbar di Riau. Dimana sebelumnya mereka sudah sukses menggelar kegiatan tersebut secara maraton selama tiga bulan terakhir.

Ini dimulai dari Solo, Jogjakarta, Medan, Surabaya, Kupang NTT, Semarang, dan Sulawesi Utara. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun